Di setiap sudut ingatan, Â
Tersimpan rapi kenangan kita, Â
Sahabat, kau adalah bagian dari cerita, Â
Yang mewarnai hari-hari penuh tawa.
Di bawah pohon rindang tempat kita berbagi, Â
Cerita-cerita lucu dan mimpi-mimpi besar, Â
Menjadi saksi bisu dari persahabatan sejati, Â
Yang tak lekang oleh waktu yang bergulir cepat.
Di meja kantin penuh riuh canda, Â
Kita duduk bersama, mengisi waktu senggang, Â
Berbagi makanan, berbagi rahasia, Â
Dalam tawa yang tak pernah hilang.
Di kelas, saat pelajaran terasa berat, Â
Kita saling menguatkan dengan senyum dan tatapan, Â
Menulis catatan kecil, menggambar di buku, Â
Menciptakan momen yang hanya kita tahu.
Ketika senja datang dan hari berakhir, Â
Kita berjalan pulang dengan langkah ringan, Â
Membicarakan segala hal yang tak habis-habisnya, Â
Mengisi sore dengan kebersamaan yang tak ternilai.
Masa-masa itu, penuh dengan kehangatan, Â
Sahabat, kau adalah bagian dari jiwaku, Â
Kehadiranmu adalah anugerah yang tak ternilai, Â
Mengisi hidup dengan warna yang tak tergantikan.
Kini mungkin jarak memisahkan kita, Â
Namun kenangan itu selalu dekat di hati, Â
Setiap tawa, setiap air mata yang pernah tercurah, Â
Menjadi bagian dari siapa kita sekarang ini.
Sahabat, terima kasih untuk setiap momen, Â
Untuk dukungan dan cinta yang kau berikan, Â
Kenangan kita adalah harta yang abadi, Â
Menjadi pengingat betapa indahnya persahabatan sejati.
Di masa depan, saat kita kembali bertemu, Â
Kenangan itu akan menjadi jembatan, Â
Menghubungkan hati kita yang selalu terikat, Â
Dalam persahabatan yang tak pernah pudar.