Di tengah keheningan malam yang pekat, Â
Lentera jiwa kita bercahaya, mengusir kelam. Â
Bintang-bintang berkerlip, menyaksikan dari kejauhan, Â
Sementara hati kita menyala, bagai lampu di lorong sunyi.
Lentera tersebut, tak lain adalah cinta, Â
Yang kita nyala bersama, di saat dunia lain terlelap. Â
Sebuah pemandu di malam gelap, Â
Menghangatkan jiwa yang mungkin merasa sepi.
Dengan setiap denyut nadi, cinta kita berkembang, Â
Menyala terang, membentuk jembatan antara dua hati. Â
Malam semakin dalam, namun tak lagi menakutkan, Â
Karena denganmu, setiap bayang adalah teman, bukan musuh.
Angin malam menggoyangkan cabang dan daun, Â
Namun lentera kita tetap bertahan, tak tergoyahkan, Â
Menyinari jalan kita, memberi keberanian untuk melangkah, Â
Bersama, melintasi kegelapan, menuju fajar yang baru.
Di sini, dalam cahaya lentera jiwa kita, Â
Kita menemukan keindahan yang tak terucapkan, Â
Kesederhanaan cinta yang abadi, Â
Dan kekuatan untuk terus bersinar, Â
Meskipun dunia di luar sana, tetap tidak menentu.