Di ruang sunyi rasa yang pernah berdiam, Â
Ada dendang hati yang perlahan terlupa, Â
Suara yang pernah nyaring, kini semakin lemah, Â
Menghilang dibawa arus waktu yang tak pernah sabar.
Sebuah melodi cinta yang dulu tercipta, Â
Kini hanya gema samar dalam lorong memori, Â
Seperti nyanyian angin di antara daun-daun tua, Â
Yang terdengar, namun tak lagi bisa diraba.
Dendang itu pernah mengisi hari-hariku, Â
Dengan tawa dan tangis, suka dan duka, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!