Mohon tunggu...
Penulis Senja
Penulis Senja Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer

Selamat Datang di Konten Blog saya, semoga dapat menghibur dan menginspirasi kalian semua. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar untuk request cerpen, puisi, artikel atau yang lainnya. Terima kasih.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Coffee Clash - Cool Beans and Hot Gossip [24]

5 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 5 Mei 2024   20:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Minggu ini, Brew Classic mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah bagi sebuah acara komunitas lokal, sebuah peristiwa yang menarik banyak pelanggan baru dan beberapa blogger makanan dan minuman ternama. Semangat dan gairah yang beredar di udara sangat terasa, dan Ava dan Leo, meski sibuk, menikmati pergaulan yang terjadi di sekitar mereka. Namun, dengan banyaknya orang datang dan pergi, bisikan dan gosip pun tidak dapat dihindari.

Di antara keramaian, sebuah gosip yang tak terduga muncul. Seorang blogger kopi yang cukup dikenal, Marissa, yang dikenal karena ulasan jujurnya yang tajam, mulai menyebarkan kabar tentang kemungkinan kerjasama antara Brew Classic dan sebuah merek kopi internasional yang populer. Ava dan Leo, yang belum pernah mendengar atau bahkan membahas hal seperti itu, menjadi pusat perhatian yang tidak diinginkan.

Ava, dengan cepat menyadari potensi dampak negatif dari gosip ini, menarik Leo ke samping. "Kita perlu mengendalikan cerita ini sebelum semuanya keluar dari kendali. Kita tidak pernah berbicara dengan merek manapun tentang kerjasama, dan rumor ini bisa merusak reputasi yang kita bangun dengan susah payah."

Leo mengangguk, mengerti betul pentingnya menjaga kepercayaan dan integritas yang telah mereka bangun dengan pelanggan mereka. "Aku akan bicara dengan Marissa. Mungkin ada kesalahpahaman, atau mungkin dia hanya mencari cerita sensasional untuk blognya."

Sambil Ava melanjutkan dengan mengatur acara dan memastikan semuanya berjalan lancar, Leo mendekati Marissa, yang sedang asyik mengetik sesuatu di laptopnya di sudut kafe. "Marissa, boleh aku duduk sebentar?" tanya Leo dengan sopan.

Marissa, terkejut tetapi memberikan senyum tipis, mempersilakan Leo. "Tentu, Leo. Ada yang bisa saya bantu?"

Leo, berusaha tetap tenang dan profesional, membuka pembicaraan. "Saya mendengar ada beberapa pembicaraan tentang Brew Classic bekerjasama dengan merek internasional. Bisa saya tahu dari mana informasi itu?"

Marissa, menutup laptopnya, menjawab dengan nada santai. "Oh, itu? Ya, saya dengar dari beberapa sumber di acara ini. Mereka menyebutkan melihat beberapa pertemuan antara kamu dan perwakilan dari merek besar. Tapi mungkin saya salah dengar?"

Leo dengan cepat mengklarifikasi, "Kami tidak ada dalam pembicaraan apapun dengan merek lain. Brew Classic bangga dengan independensinya dan komitmen kami terhadap kualitas dan komunitas lokal. Kami menghargai jika Anda bisa memperjelas ini dalam tulisan Anda."

Marissa, menyadari potensi kesalahannya, cepat menyetujui. "Tentu, Leo. Saya minta maaf atas kesalahpahaman ini. Saya akan membuat pernyataan klarifikasi. Saya tidak ingin merusak reputasi karena rumor yang tidak berdasar."

Kembali ke Ava, Leo menceritakan tentang pembicaraannya. Ava, lega tetapi masih waspada, mengusulkan untuk lebih aktif di media sosial dan blog kafe, menggunakan platform tersebut untuk berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan mereka tentang filosofi dan kegiatan Brew Classic.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun