Mohon tunggu...
Nazma Nadiatul Raudzah
Nazma Nadiatul Raudzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik

Seorang Mahasiswa Ilmu Politik yang memiliki minat dan kepekaan terhadap lingkungan, dan bakat dalam bidang seni musik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Mahasiswa dan Langkah Gerindra Mengenai Partai Politik sebagai Wacana Simbolik

6 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 6 Desember 2023   22:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Politik, sebagai fenomena sosial yang kompleks, bukan hanya sekedar pertarungan kekuasaan atau implementasi kebijakan. Politik juga merupakan sebuah wacana simbolik yang berpengaruh pada persepsi, identitas, dan nilai-nilai dalam masyarakat. Dalam upaya memahami dimensi ini, kami merencanakan kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra di Kota Tasikmalaya, sebagai salah satu representasi politik yang signifikan.

Dalam penelitian ini, kami ingin menggali bagaimana simbol-simbol, retorika, dan narasi politik digunakan oleh Partai Gerindra dalam konteks Kota Tasikmalaya. Kami tertarik untuk memahami bagaimana partai ini membangun citra dan merepresentasikan diri mereka kepada masyarakat setempat.

Sebagai mahasiswa ilmu politik, kami percaya bahwa studi tentang simbol-simbol politik dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang budaya politik di daerah ini. Kota Tasikmalaya, dengan keberagaman sosial dan budayanya, adalah latar yang menarik untuk memahami bagaimana simbol-simbol politik dapat diinterpretasikan oleh berbagai kelompok masyarakat.

Melalui wawancara dengan anggota dan pengurus Partai Gerindra, kami berharap dapat mengidentifikasi simbol-simbol khusus yang memiliki makna dan dampak dalam masyarakat setempat.

Penelitian ini juga akan memanfaatkan metode observasi dan analisis dokumen untuk melacak peran simbolik dalam kampanye politik, propaganda, dan komunikasi partai. Dengan demikian, kami berharap dapat mengungkapkan sejauh mana simbol-simbol politik digunakan sebagai alat untuk membentuk opini publik dan memengaruhi pandangan politik warga Kota Tasikmalaya.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk pemahaman antropologi politik dan simbol-simbol politik dalam konteks politik lokal. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan wawasan bagi Partai Gerindra tentang bagaimana mereka dapat lebih efektif dalam menggunakan simbol-simbol politik untuk berinteraksi dengan masyarakat dan memahami aspirasi warga Kota Tasikmalaya.

Dengan demikian, kami berharap kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra akan menjadi langkah awal yang berarti dalam pemahaman politik sebagai wacana simbolik di tingkat lokal.
 
 
         Dalam rangka penelitian dengan tema "Politik sebagai Wacana Simbolik," kami mengunjungi dewan pimpinan cabang partai gerindra Kota Tasikmlaya , untuk berpartisipasi dalam wawancara mendalam. Tujuan wawancara ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana Partai Gerindra di Kota Tasikmalaya menggunakan simbol-simbol politik, narasi, dan retorika sebagai alat komunikasi politik dalam menjalin hubungan dengan masyarakat serta dalam merumuskan identitas politiknya. Wawancara ini akan membantu kami dalam menggali dimensi simbolik politik yang mungkin tidak terlihat dari permukaan.

Dengan demikian ada beberapa tujuan yang ingin kami capai pasca kunjungan wawancara ini :

  • Untuk memahami bagaimana Partai Gerindra di Kota Tasikmalaya menggunakan simbol-simbol politik dalam kampanye politik dan komunikasi dengan masyarakat.
  • mengidentifikasi simbol-simbol, narasi, dan retorika politik yang khusus digunakan oleh Partai Gerindra dalam lingkungan politik Kota Tasikmalaya.
  • Untuk mengeksplorasi bagaimana simbol-simbol dan pesan politik Partai Gerindra memengaruhi persepsi masyarakat dan dukungan politik di wilayah ini.
  • Untuk memahami bagaimana Partai Gerindra di Kota Tasikmalaya memanfaatkan budaya lokal dan keberagaman sosial dalam penyampaian pesan politik mereka.
  • Untuk membantu kami dalam memahami kontribusi politik sebagai wacana simbolik terhadap budaya politik lokal dan nasional.
     
     Pertanyaan kepada Ketua Fraksi:
  • Bagaimana Partai Gerindra di Kota Tasikmalaya mendefinisikan diri mereka sebagai sebuah entitas politik, dan apa yang menjadi simbol-simbol utama yang mereka identifikasi?
  • Dalam kampanye politik dan komunikasi dengan masyarakat, apa saja simbol-simbol politik yang paling sering digunakan oleh Partai Gerindra?
  • Bagaimana Partai Gerindra memanfaatkan simbol-simbol politik dalam upaya membangun citra positif di mata masyarakat?
  • Apakah ada narasi khusus yang digunakan oleh Partai Gerindra dalam mengkomunikasikan pesan politik mereka di Kota Tasikmalaya?
  • Bagaimana simbol-simbol politik dipadukan dengan budaya lokal dan keberagaman sosial di Kota Tasikmalaya?Pertanyaan kepada Mahasiswa
  • Apakah para mahasiswa mengetahui simbol partai gerindra?
  • Apakah mereka mengtahui siapa ketua umum dari partai gerindra?
  • Bagaimana sudut pandang mereka mengenai partai gerindra?

  • Jawaban dari Fraksi Gerindra
  • Partai Gerindra di Tasikmalaya, seperti halnya di tempat lain, mendefinisikan diri mereka sebagai partai politik yang berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Mereka mengidentifikasi diri sebagai partai yang menawarkan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Simbol utama yang mereka identifikasi biasanya mencakup lambang partai, warna partai, dan pesan-pesan politik yang mereka usung
  • Partai Gerindra di Indonesia sering menggunakan simbol-simbol seperti singa sebagai lambang partai dan warna merah sebagai identitas warna partai.
  • Partai Gerindra memanfaatkan simbol-simbol politik seperti lambang partai, warna, dan kata-kata kunci yang menggambarkan visi dan misinya untuk membangun citra positif di mata masyarakat. Mereka mungkin menekankan nilai-nilai seperti keadilan, perubahan, dan kemandirian untuk menarik perhatian dan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Strategi ini dapat melibatkan kampanye, komunikasi media, dan kehadiran aktif dalam isu-isu publik yang relevan.
  • Ketua Fraksi menyebutkan bahwa generasi muda khususnya mahasiswa harus ikut andil dan berperan aktif dalam politik khususnya pemilu. Banyak generasi muda yang apatis terhadap perpolitikan
  • Ketika politik dipadukan dengan kebudayaan, hal ini dapat mempengaruhi keadaan pemerintah. Salah satu contohnya adalah budaya politik demokratis dan partisipatoris yang dapat menjadi kekuatan politik dan membantu pengelolaan pemerintah. Selain itu, modernisasi politik secara demokratis dapat terjadi pada era reformasi dan melahirkan pembatasan kekuasaan presiden, penyelenggaraan pemilihan umum yang bebas, pembangunan sistem multi partai, dan jaminan kebebasan yang lebih besar untuk berekspresi. Akulturasi keanekaragaman budaya di Indonesia juga dapat mempengaruhi ajaran agama Islam dan membentuk pola hidup serta kebudayaan non-fisik. Namun, politik identitas yang bergerak pada persoalan etnisitas dapat menghilangkan hak politik kelompok lainnya yang dianggap tidak asli.

  • Jawaban dari Mahasiswa
  • Dari banyaknya mahasiswa yang diwawancarai oleh kami mengenai simbol partai gerindra, sebagian besar banyak yang belum mengetahui simbol dari partai gerindra dan bahkan keliru dengan partai lain dalam mendefinisikan.
  • Dari sekian mahasiswa yang diwawancarai, hampir semua mengetahui siapa ketua umum dari partai gerindra.
  • Menurut mereka, partai gerindra merupakan partai yang unik dan kekinian dalam membangun branding. Partai gerindra juga dianggap gagah dan penuh makna secara simbolik.

Kesimpulan dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Tasikmalaya

Partai gerindra lahir pada tahun 2008 dan masih eksis sampai saat ini. Pandangan partai gerindra tak luput dari strategi sendiri dengan kerealitasannya, partai gerindra sendiri merupakan partai yang cukup eksis di tasikmalaya dan eksis di kancah nasional dengan peringkat ke 3 ciri khas simbol partai gerindra bukan hanya lambang nya tapi dengan slogan salam Indonesia raya.

Kesimpulan dari Mahasiswa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun