Mohon tunggu...
Puji Yati
Puji Yati Mohon Tunggu... -

Pujiyati Mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora. Prodi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta' Angkatan 2014

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perbedaan Antara SKS

8 Desember 2014   19:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Beberapa orang menanyakan apa perbedaan antara SKS yakni Nama -namaseperti Surakarta, Kartasura,dan Solo merupakan nama umum yang banyak orang bertanya – tanya bahkan sering membuat orang merasa binggung.

Surakarta merupakan salah satu ikon budaya di Indonesia. Di dalamnya mudah sekali dijumpai budaya – budaya Jawa.Seperti seni bangunan, sosial Kemasyarakatannya, kuliner dan bahasanya.Dari ke empat tersebut yang paling mencolok adalah seni bangunan dan bahasa Jawa yang Kental yang mereka gunakan. Bahkan masih seringterdengar bunyi gending dan gamelan. Dan seni batik yang menghiasi sepanjang jalan surakarta menambah sedap rasa budaya Jawanya.

Dari sisi sejarah,Surakarta dengan Solo itu berbeda.Surakarta dulu adalah sebuah nama resmi kota Solo.Semua instansi pemerintahan, sekolah, dan gedung pelayanan masyarakat menggunakan nama Surakarta.Dan kata Surakarta sendiri berasal dari kerajaan “Surakarta Hadiningrat”.Menurut kisahnya, Sunan PB II memberi nama kerajaan barunya Surakarta Hadiningrat,setelah kerajaan Kartasura hancur.Kemudian Kartasura dipindah ke sebuah desa yang bernama Solo (seperti baca Colo,Kudus).( Iva’s Blog sejarah surakarta.htm)Surakarta itu sendiri adalah satuan daerah karesidenan yang mencakup Solo dan beberapa kabupaten disekitarnya.Sebagai contoh saat ini plat nomor AD tidak hanya tertempel pada kendaraan bermotor wilayah kotamadya Surakarta(Solo),namun juga di platkan pada kendaraan kabupaten Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten dengan kode kabupaten diidentifikasi dari digit huruf setelah baris angka plat.Dan Keraton Surakarta diakui oleh RI.Yang resmi itu Surakarta,bukan Solo.

Kalau masalah pariwisata dan perdagangan kebanyakan sih memakai nama Solo, seperti kalau naik bus,nama sebuah kereta Balapan Solo, atau kendaraan umum lainnya jangan harap menemukan kata Surakarta,yang pasti kata Solo. Dan sejauh ini ketika saya pulang naik bus belum pernah menemukan orang yang pergi kedaerah ini bilang,”Saya mau ke Surakarta” pasti bilangnya, “Saya mau ke Solo”. Dan jika orang bertanya “kamu orang nama” pasti dia menjawab “Saya orang Solo”.menurut saya Solo itu sendiri hanya sapaan akrab untuk kota Surakarta,Tapi sayang nama Solo malah lebih terkenal dibandingkan nama Surakarta itu sendiri.

Nah,kalau tadi saya mengatakan bahwa Surakarta adalah kerajaan bernama Kartasura,Mengapa ? Karena nama Kartasura itu juga daerah yang ada didekat Solo / Surakarta.Kartasura sendiri terletak disebelah barat Surakarta.Dan sekarang ini Kartasura merupakan sebuah nama kecamatan disebelah barat kota solo yang termasuk wilayah dari kabupaten Sukoharjo.Kartasura merupakan wilayah penunjang antara kota solo atau Surakarta jika berpergiaan ke kota solo dari semarang ataupun jogya menggunakan mobil atau sepeda motor,maka akan melewati kartasura sebelum sampai di surakarta.

Dari Surakarta ke Kartasura. Sekarang tentang sala dan Solo. Sala itu sendiri(cara baca : huruf a pada kata “Sala” dilafalkan seperti huruf “o” pada kata “lontong”.Sala adalah nama asli kota solo.Karena Sala sendiri berasal dari nama desa dengan mencakup daerah cukup luas pada abad XVII.pada desa inilah kraton kasunanan surakarta didirikan setelah kraton kartasura hancur( Iva’s Blog sejarah Sala.htm).Dan dulu orang – orang sepuh pada menyembut kota Sala.tapi Sekarang anak muda sekarang lebih suka menyebut kota Solo.

Dan Solo itu menjadi semakin dan sangat populer ketika Eyang Gesang menciptakan lagu keroncong yang berjudul “Bengawan Solo” dan Didi Kempot menciptakan lagu “Stasiun Balapan”.Sekarang ini orang- orang luar kota Solo baik dari dalam maupun luar negeri familiar dengan kata kota Solo.Event-eventnya pun juga menggunakan nama Solo,seprti SIEM(Solo International Ethnic Music),SIPA(Solo Internasional Perfoming Art),SBC(Solo Batik Carnival),Solo Menari.Dan semakin memperkuat dengan adanya nama lain, seperti Solo Paragon dan Solo Center Point.Kota ini semakin terpopuler dengan adanya The Spirit of Java dan Solo,dan The Capital of Batik.

Semoga dari penjelasan ini orang- orang yang berasal dari luar kota Solo baik dari dalam maupun luar negeri tidak binggung lagi antara Surakarta, Kartasura,dan Solo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun