Kata pamflet berasal dari bahasa Inggris, yakni pamphlet yang artinya tanpa sampul. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), “pamflet diartikan surat selebaran, sedangkan dalam pengertian umum “pamflet adalah tulisan yang dapat disertai gambar atau tidak tanpa penyampulan atau penjilidan, dicantumkan pada selembar kertas disatu sisi atau kedua sisinya.
Kegunaan pamflet sebagai sarana untuk mendistribusikan informasi yang cepat dan luas dalam sebuah acara atau iklan. Pamflet menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah perusahaan karena berfungsi menyalurkan informasi kepada orang lain atau dapat memberikan informasi kepada orang lain. Dalam lembaga pendidikan pamflet juga dapat digunakan untuk menyalurkan beberapa informasi di antaranya promosi sekolah, informasi kegiatan sekolah, atau seminar yang banyak diselenggarakan di perguruan tinggi.
Bentuk pamflet itu sendiri adalah selembaran yakni seperti poster kecil dengan menggunakan lembaran kertas.Dan syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatannya adalah:
1.Bahasanya, jelas, singkat,dan persuatif
2.Ditulis dengan huruf cetak dan besar-besar supaya mudah dibaca.
3.Tema aktual.
Berbagai instansi publik maupun lembaga pendidikan memanfaatkan pamflet untuk menyebarkan acara seminar karena lebih praktis dan mudah tersebar di kalangan masyarakat. Biasanya pamflet seminar dibuat semenarik mungkin agar masyarakat yang membaca tertarik untuk mengikuti seminar. Saat ini, banyak ditemukan pamflet seminar menggunakan bahasa Inggris dalam penyampaian isinya. Salah satu contoh dalam pamflet “SEMINAR MOTIVASI 2014”, ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Inggris, seperti kata stand up motivation, success studying and success speaking, full seminar, full motivasi, full inspirasi, full humor.
Pamflet seminar ini merupakan sebagian kecil contoh pamflet yang menggunakan bahasa Inggris dalam beberapa kata-kata di dalamnya. Sementara itu, sebagian besar pamflet yang ditemui di berbagai pengumuman, selalu menyisipkan beberapa kata berbahasa Inggris untuk mendeskripsikan kegiatannya.
Alasan lebih memilih menggunakan bahasa Inggris daripada menggunakan bahasa Indonesia, sebagian besar orang berpendapat bahwa menggunakan bahasa Indonesia kata-katanya kurang menarik dan kurang enak didengar. Seperti contoh kata “Full Seminar”, jika diubah menggunakan bahasa Indonesia akan berbunyi “Penuh Seminar”, atau lebih tepatnya “Penuh dengan Kegiatan Seminar”. Kalimat pertama memang kurang tepat dalam penggunaan bahasannya, sedangkan kalimat kedua terlalu panjang. Padahal dalam sebuah pamflet sebisa mungkin menggunakan kalimat yang ringkas dan sederhana, tetapi sudah dapat mendeskripsikan acara. Pendapat dari beberapa orang yang lebih tertarik dengan pamflet berbahasa Inggris juga menguatkan alasan bahwa menggunakan bahasa Inggris lebih menarik perhatian pembaca dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia.
Penggunaan bahasa Inggris dalam pamflet menjadi salah satu cara edukasi bahasa Inggris kepada masyarakat. Seperti yang diketahui saat ini, globalisasi telah menghantarkan banyak masyarakat dunia datang ke Indonesia. Salah satu cara agar komunikasi dapat terjadi adalah dengan menggunakan bahasa Inggris. Meskipun sedikit dan relatif singkat kata-kata bahasa Inggris yang digunakan dalam pamflet, dapat dengan mudah diserap dan dipahami oleh masyarakat secara umum.
Penggunaan bahasa Inggris pada pamflet bukan berarti mengesampingkan atau melupakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Penggunaan bahasa Inggris dalam pamflet lebih menekankan pada ketercapaian fungsi pamflet sebagai sarana penyampaian informasi yang efektif dan dapat menarik perhatian orang lain. Selain itu juga menjadi sarana pendidikan bahasa secara sederhana kepada masyarakat.
Itulah cara penggunaan bahasa yang benar dalam membuatan pamflet.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H