Dilihat dari fungsinya, ada kalimat pernyataan (declarative sentence), kalimat pertanyaan (interrogative sentence), kalimat imperatif (imperative sentence) dan kalimat seru (exclamatory sentence).
Kembali ke susunan kata new normal. Termasuk kedalam unit tatabahasa manakah new normal? Dalam pembahasan kata, frasa, klausa atau kalimat?
Kita coba telaah terlebih dahulu secara mofologis dalam tataran kata dan secara sintaksis dalam wilayah frasa.
Telaah Morfologis
Dalam kajian morfologi, sebuah kata bisa terbentuk dari kata dasar (root word) saja; dari kata dasar yang mendapat proses infleksional terkait gender dan jumlah; dan dari kata dasar yang mendapat proses derivasional melalui imbuhan (affix) baik awalan (prefix) maupun akhiran (suffix).
- "new" adalah kata sifat; kata dasar (tidak bisa dipecah lagi).
- "normal" juga kata sifat, yang terbentuk dari kata benda dasar (root noun) "norm" yang berarti norma, mendapat akhiran "-al" sehingga maknanya bukan norma lagi tapi menjadi sesuai norma atau normal.
Telaah sintaksis
Secara sintaksis, kata yang satu dengan kata yang lain berkombinasi membentuk frasa; frasa satu bersambung dengan frasa lain membentuk klausa; dan, satu klausa saja atau berkombinasi dengan klausa lain membentuk kalimat.
"New normal" adalah dua kata yang membentuk satu frasa. Di atas sudah dijelaskan sedikitnya ada 9 frasa dalam Bahasa Inggris. Namun ada 3 frasa yang paling memungkinkan bahwa "new normal" adalah milik salah satunya. Frasa nomina, frasa adjektiva dan frasa adverba.
Frasa nomina memiliki pola ideal: Menerangkan (Premodifier) + Diterangkan (Headword) + Menerangkan (Postmodifier); Frasa adjektiva: Adverba + ajektiva; dan frasa adverba:Â Adverba + Adverba.
"New normal" terdiri dari adjektiva "new" Â dan adjektiva "normal." Jadi tidak memenuhi satupun pola dari frasa nomina, frasa adjektiva atau frasa adverba.
Solusinya adalah menelaah satu lagi gejala berbahasa yang masih dalam lingkup tata bahasa. Yaitu, kemungkinan terjadi elipsis dalam konstruksi "new normal."