Hello FELLAS!Â
Ini merupakan kali pertama saya dalam menulis sebuah artikel, So.. kita perkenalan dulu aja kali ya..
Saya Javier Abner Baskarawardhana, teman-teman bisa memanggil saya Javier, Vier, atau bahkan Er aja boleh kok XD, tapi biasanya sih saya dipanggil Pier. Usia saya saat ini 21 tahun, Saya lahir di Bandung tepatnya pada tanggal 1 Januari 2003, YA! tepat pas tahun baru nih.. jadi kalo ulang tahun engga perlu dirayain sendiri karena satu dunia yang merayakan  wkwkw kidding frens. Saya terlahir dari dua bersaudara yang mana saya adalah anak bungsu. Saya memiliki satu orang kakak laki-laki yang bisa dikatakan memiliki hobi yang sama.  Saat ini saya sedang menjalani studi S1 Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Komputer Indonesia yang berada di Bandung.
Kali ini saya akan membahas tentang hobi yang saya gemari yaitu bermusik. Kenapa musik? hmm sepertinya karena  saya lahir dan dibesarkan dari lingkungan keluarga yang bisa dikatakan sangat menyukai hal-hal yang menyangkut seni khususnya seni musik, sehingga saya pun tanpa disadari tumbuh berkembang dengan melihat dan mendengarkan keluarga saya yang sedang memainkan alat musik. Banyak aliran atau genre musik yang saya sukai namun saya sangat menyukai musik yang beraliran Jazz. Dimana musik Jazz ini berkembang pada awal abad ke-20 dan mungkin genre musik ini tidak terlalu banyak dikenal dan disukai oleh n rata-rata generasi seusia saya, yang tentu saja sebagian besar dari mereka akan lebih mendengarkan lagu yang sedang hits di masa sekarang ini.Â
Ngomongin alat musik, saat ini saya sedang mempelajari lebih dalam alat musik piano & gitar. Dan saya ingin sedikit menceritakan pengalaman saya dalam bermusik.
Gambar diatas adalah momen yang berharga dimata saya, dimana itu merupakan konser yang cukup besar  yang saya ikuti pertama kali. Btw saya yang di ujung kanan atas ya XD, konser ini diadakan pada tahun 2018 di GKBI Andir, Bandung. Saat itu ayah saya dipercaya untuk menjadi conductor dalam konser gereja dengan tema angklung yang berkolaborasi dengan orkestra. Konser ini bertujuan untuk puji nyanyi sekaligus menyabut kedatangan pimpinan-pimpinan gereja kami dari luar Indonesia, dan pada saat itu ayah saya selaku conductor mempercayai saya untuk ikut membantunya menjadi gitaris di event itu, tanpa pikir panjang saya pun menyetujuinya dan memiliki semangat yang tinggi dalam berlatih,  walaupun memang skill saya tidak sehebat orang lain, tapi saya cukup melihat bahwa ini adalah salah satu pelayanan yang dapat saya berikan untuk kepujian nama Sang Pencipta. Dan FYI saja bahwa konser ini merupakan konser besar pertama dan terakhir yang saya ikuti bersama dengan ayah saya sebelum ayah saya berpulang kepada Yang Maha Kuasa 4 tahun setelahnya. Sehingga itulah mengapa konser ini sangat berarti saya :D
Mungkin sekian saja yang ingin saya tulis di artikel kali ini, hope you enjoy!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H