Mohon tunggu...
Yafaowoloo Gea
Yafaowoloo Gea Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencinta Traveling, Pemerhati Wisata & Budaya Nias

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kisah Lucu Dianggap Sebagai Perempuan Cerewet di Warnet

26 Mei 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:57 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sore itu di Warnet B di kotaku. Aku baru masuk hendak online, buka facebook dan main game poker seperti biasanya. Aku memilih duduk di bilik 10 di ujung yang kebetulan ada cewek cantik berbaju biru duduk di sebelah sambil buka-buka facebook juga. Asyik, ada cewek cantik yang bisa menjadi penghilang penat bila mataku capek menatap layer monitor batinku. Tanpa basa-basi, kubuka laptopku dan menyambungkan kabel LAN (kebetulan wireless di laptopku tidak berfungsi) sambil tak lupa juga nge-charge biar laptopku bisa tetap jalan.

Tanpa peduli kiri kanan, mulai ku-klik Mozila Firefox dan mengetikkan alamat situs Facebook di tab, akhirnya facebookku terbuka dan mulai aku cek & re-check status teman-temanku di FB sambil mulai membuka permainan poker kesukaanku.

Tiba-tiba aku teringat janji untuk konfirmasi tentang pembelian printer ke temanku. Aku langsung telpon dia sambil sesekali melirik cewek yang di sebelahku beserta layar monitor yang ada di depannya. Aku tidak tahu apa dia sadar atau tidak bahwa aku bisa mengawasi aktifitasnya apalagi waktu dia mengetikkan "cara cepat mendapatkan pacar" di google search. Dalam hati aku sempat membatin, kok cewek ini sampe cari-cari keyword gitu ya, apa dia masih belum dapat pacar sehingga dia sampai bertanya ke mbah google tentang hal itu (untung saja dia bukan nanya ke mbah dukun, bisa berabe ntar ceritanya karena bisa-bisa dia jadi korban mesum sang dukun).

Kembali ke cerita tentang keasyikkan diriku telponan ria dengan temanku sambil sesekali me-reload page game pokerku yang lambat amat karena mungkin koneksi saat itu lagi terganggu karena mbah google lagi sibuk mencari wejangan untuk cepat mendapatkan pacar buat sicewek manis berbaju biru di sebelahku.

Saking asyiknya aku telponan dan memang sang teman tersebut juga asyik dan rada-rada gokil, akhirnya pembicaraan terus berlanjut hingga tak nyadar ada yang merasa terganggu di sebelah. Tanpa sengaja, aku melirik ke monitor cewek tersebut, dan ternyata….jantungku hampir copot membaca statusnya yang diketikkan dalam bahasa Nias "cerewet x cowok ini le so'aya...mane ndra alawe soya mbewe' lo'i'ila na terganggu niha siso bazingania...", yang kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti “Ya Tuhan, cerewetnya cowok ini minta ampun kayak perempuan saja, apa dia tidak tahu kalau orang di sebelahnya terganggu…” OOpppsss, ternyata dia menyindir diriku...(mungkin dia nggak menyadari bahwa aku dapat membaca statusnya dengan mencuri-curi pandang (ala naif) ke layar monitornya.

Akhirnya karena aku merasa geli sendiri tapi bukan karena tersinggung atau nyadar dengan ulahku yang sedikit berisik. Aku melanjutkan telponanku dengan sang teman sambil menyindir dia juga dengan menceritakan ke temanku bahwa ulahku dibuat jadi status oleh orang di sebelah. Temanku di seberang sana tertawa geli mendengarnya dan ku lihat cewek tersebut ketawa-ketiwi sambil menutup mulutnya (mungkin malu dan serba salah karena ulahnya kepergok) atau justru grogi karena ada cowo manis yang duduk di sampingnya (heheheh, kalo ini sih cuma bumbu kenarsisanku biar ceritanya makin asyik). Kulihat dia jadi gelisah dan mungkin sudah mau kabur saja kalau sindiranku semakin berlanjut. Untung saja dia masih beriman kuat dan pasang muka tembok walaupun sudah kepergok samaku, dan untung saja aku juga cowok berhati baik yang tak tega melihat cewek gelisah di sampingku sehingga sindiranku tidak kuteruskan. Aku manyun-manyun saja melihat dia yang grogi bin gelisah.
Akhirnya tidak lama setelah itu dia mematikan komputernya dan bergegas untuk pulang. Aku sempat bertanya-tanya apa Mungkin karena dia sudah tak kuat lagi berada di dekatku makanya dia langsung pergi. Saking buru-burunya dia lupa mematikan bill-nya (meng-klik “Yes”). Tapi, sebelum dia meninggalkan tempatnya, aku sempat bilang “terimakasih ya udah buat status tentang aku”, Aku tidak tahu apa dia tidak dengar atau pura-pura tidak dengar, yang ku tahu, dia langsung berlalu dan keluar dari warnet tersebut.

Tapi sekilas kulihat dia matanya sesekali melirik ke arahku (apa dia masih malu atau malah jadi tertarik alias jatuh hati sama aku ya??) Dia langsung mengambil sepeda motorya dan langsung mengenakan helm yang tidak berstandar SNI sambil menutupkan kaca pelindung mukanya. Yang kutahu saat itu dia langsung melemparkan pandangan ke arahku yang duduk sambil tersenyum manis sambil angguk-angguk geleng-geleng memandangi ulahnya. Aku pikir dia mau langsung kabur, eh ternyata tidak, rupanya dia masih mau membayar bill-nya. Mungkin saking tergesa-gesanya dia memarkirkan sepeda motornya pas di tengah-tengah pintu masuk, dia mungkin tidak nyadar lagi bahwa itu adalah akses keluar masuk kendaraan yang lain. Untung saja tidak ada kendaraan yang masuk atau keluar saat itu.

Akhirnya si cewek berlalu tanpa kata dan aku langsung mencari namanya (yang juga sempat kulirik tadi di layar monitornya) di Facebookku dan mengirimkan cerita ini ke kotak pesannya dengan harapan semoga dia lain kali tidak ceroboh membuat statusnya di Facebook sehingga mencegahnya untuk salah tingkah di samping pengguna sebelah..

Aku tidak tahu apakah aku bisa ketemu dia lagi, tapi kisah lucu ini tak akan lepas dari ingatanku.. Aku hanya mencoba menambahkan dia sebagai teman di facebookku, semoga dia mau meng-approvenya.

Beberapa hari kemudian, aku dapat pemberitahuan di facebookku bahwa permintaan pertemananku dengan si cewek tersebut telah diterima dan juga aku menerima pesan balasan darinya :

hi....'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun