Mohon tunggu...
Jauza Nadhifah
Jauza Nadhifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Saya merupakan mahasiswa semester 5 di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Jurnalistik UIN Sunan Gunung Djati, Kota Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Yuk, Bebaskan Diri dari Perasaan Tidak Enakan

20 Desember 2023   22:18 Diperbarui: 20 Desember 2023   23:24 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Membantu orang lain bukanlah suatu kesalahan, tetapi terlalu banyak membantu juga dapat berdampak buruk lho. Upaya untuk selalu mengutamakan kebahagiaan orang lain dapat menimbulkan stres dan kecemasan. Seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain di sekitarnya disebut people pleaser.

People pleaser akan sering menyembunyikan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri untuk mengakomodasi orang lain. Hal ini dapat membuat seseorang merasa seolah-olah tidak mengenal dirinya sama sekali.

Orang-orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memanfaatkan seseorang, yang mereka tahu orang itu selalu bersedia membantu, sehingga mereka berpikir bahwa orang tersebut akan muncul kapan pun ketika dibutuhkan.

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk belajar bagaimana menyeimbangkan keinginan dalam membuat orang lain bahagia tanpa mengorbankan keinginan diri sendiri.

Pertama, kita harus mengatur batas. Kita perlu mengetahui batas dan mengomunikasikan batasan tersebut. Jika seseorang meminta terlalu banyak, coba berikan pengertian jika kita tidak mampu untuk melakukan hal itu. Pasti sulit untuk membuat perubahan mendadak, makanya kita coba mulai dari hal-hal kecil, misalnya dengan mengatakan tidak dan bagaimana kamu merasa keberatan.

Mengetahui prioritas diri sendiri juga dapat membantu kita untuk benar-benar menentukan apakah diri kita memiliki waktu dan energi untuk mencurahkan sesuatu atau tidak.

Sebelum memutuskan untuk membantu seseorang, alangkah baiknya kita juga bertanya dulu pada diri sendiri. Kira-kira ini sesuatu yang ‘ingin’ kamu lakukan atau bukan? Atau, apakah kamu punya waktu untuk melakukan hal tersebut? Dalam hal ini, kita harus memberi waktu sejenak agar dapat mengambil keputusan yang tepat.

Bukan berarti kita harus menyerah untuk berbuat baik, tetapi bantulah seseorang ketika kita memang ingin membantu, yakni dengan melihat kapasitas diri terlebih dahulu. Jangan takut terhadap penolakan. Terus lakukan hal baik dengan cara kita sendiri, karena perlu diingat bahwa kita tidak dapat menyenangkan semua orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun