Sudah dua tahun dana BOK yang berasal dari dana APBN digelontorkan ke puskesmas-puskesmas seluruh Indonesia. Uang rakyat ini sebagian besar diperuntukkan untuk belanja transportasi pada kegiatan kegiatan diluar puskesmas sepertu penyuluhan, imunisasi, pemantauan gizi dan lain-lain. Kalo diperhatikan secara seksama uang rakyat ini diterima oleh petugas kesehatan, kader posyandu yang terlibat dalam kegiatan di luar puskesmas.
Banyaknya uang yang dihamburkan ini ternyata tidak memiliki dampak langsung bagi masyarakat karena mudahnya oknum petugas membuat laporan kegiatan fiktif sehingga seakan akan petugas itu bekerja di luar lapangan padahal hanya duduk manis di puskesmas. Uang yang seharusnya digunakan untuk kepentingan kesehatan masyarakat dijadikan sebagai tambahan penghasilan bagi oknum tenaga kesehatan.
Dana BOK harus dipantau dan diawasi oleh lembaga pengawas yang kredibel agar uang rakyat ini tidak menjadi sia-sia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H