Judul
“Cinta Di Akhir Nada”
Karangan Willy Irmawan
http://cerpen.gen22.net/2012/02/cerpen-sedih-cinta-di-akhir-nada.html
1.Alur : Maju, karena dalam cerita tersebut menceritakan kerjadian dalam urutan waktu yang
Berurutan dari awal hingga akhir .
2.Tokoh : a. Aku (Sebagai pelaku utama)
“Matahari mulai memanas dan keringat mengucur dahiku.”
b. Angel (Istrinya pelaku utama Aku)
“Dia adalah Angel, wanita yang sangat kucintai “
c. Produser
“Aku mendapat telepon dari produser untuk menghadiri meeting dengannya”
d. Orang tuanya angel (Tokoh pasif)
“… menemaninya ke rumah orang tuanya”
3.Sifat-sifat Tokoh : a. Aku : Lebih mementingkan pekerjaan dari pada istrinya
“Akhirnya rencana itu pun pupus dan Angel tidak jadi pergi ke bogor karena aku harus meeting dan menggarap projek dengan produser”
b. Angel : Penyabar, jujur, perhatian, dan setia.
c. Produser : tidak memberikan waktu luang kepada tokoh Aku untuk digunakan berlibur dengan istrinya.
4.Tema : Cinta yang terbengkala karena urusan pekerjaan.
5.Latar:
a.Tempat : - Tempat manggung atau konser
“ Matahari mulai memanas dan keringat mengucur di dahiku. Masih ada empat lagu yang belum kubawakan”
-Rumah
“Sampai dirumah, aku langsung lemas…”
b.Waktu : - Siang hari
“Matahari mulai memanas…”
c.Suasana : - Melelahkan (Ketika tokoh aku baru selesai dari acaranya)
-Sedih (Ketika tokoh Aku harus membatalkan janjinya dengan Angel untuk pergi ke bogor karena ada urusan pekerjaan)
-Histeris dan terharu (Ketika tokoh aku mendapat kabar kalua Angel meninggal karena kecelakaan lalu lintas ketika perjalanan menuju ke bogor)
-Menyesal (Tokoh Aku membaca pesan terakhir dari Angel yang hanya
-tiga kata yang bertulis “Kutunggu Kau Disana”)
6.Sudut pandang : Orang pertama pelaku utama.
Karena, dalam cerita ini berisikan tentang cerita tokoh Aku yang akhirnya kehilangan istrinya. Cerita ini diceritakan secara rinci dan dalam urutan waktu yang berurutan.
7.Pesan Moral : Kita, jangan pernah menyianyiakan seseorang yang selagi bersama kita. Jangan sampai kita menyesal jika orang tersebut telah tiada, apalagi orang tersebut adalah sesorang yang sangat kita cintai dan kita tidak tau kapan ajal akan menjemput.
Karya Jauharul Arifin
X-D
Sampoerna Academy Boarding School
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H