anak-anak sulit atau tidak bisa membaca. Seiring dengan kegagalan membaca akan diikuti dengan rendahnya pelajaran lainnya. Berbagai cara guru untuk mengajari siswa agar bisa atau lancar membaca sering terbentur oleh cara mengajarkannya. Ada beberapa guru sudah benar mengajarkannnya dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS). Hal ini masih juga mengalami kesulitan, karena mereka masih belajar membaca dengan mengeja satu huruf demi huruf. Setelah bisa tiap huruf tetapi bila digabungkan dengan huruf lain masih mengalami kesulitan juga.
Pengalaman beberapa guru di Sekolah Dasar maupun di tingkat Taman Kanak-Kanak sering menjupaiBerdasarkaan pengalaman beberapa guru Sekolah Dasar tersebut, maka peneliti akan mengembangkan alat permainan edukatif cepat membaca. Pengembangan APE tersebut berupa dadu-dadu yang dinding-dindingnya sudah diberi suku kata. Dengan munculnya suku kata siswa menggabungkan dengan suka kata yang lain yang ada pada dadu-dadu lainnya. Misalnya salah satu dadu BA dan dadu lain memuat suku kata CA, maka anak menggabungkan keduanya dan siswa disuruh membaca gabungan suku kata tersebut menjadi BACA. Â Pada dasarnya permaian dadu suka kata untuk menghidari anak mengeja tiap huruf, jadi meraka langsung untuk mengenal suku kata langsung.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan terdapat Sebagian besar anak yang masih kesulitan membaca, masalah tersebut muncul karena anak mengalami kesulitan dalam memahami konsep huruf, bunyi, atau kata. Seiring dengan kegagalan membaca akan diikuti dengan rendahnya pelajaran lainnya. Berbagai cara guru untuk mengajari siswa agar bisa atau lancar membaca sering terbentur oleh cara mengajarkannya. Ada beberapa guru sudah benar mengajarkannnya dengan metode Struktural Analitik Sintetik (SAS). Hal ini masih juga mengalami kesulitan, karena mereka masih belajar membaca dengan mengeja satu huruf demi huruf. Setelah bisa tiap huruf tetapi bila digabungkan dengan huruf lain masih mengalami kesulitan juga.
Hasil dari Workshop Mengembangkan Alat Permainan Edukatif (APE) Dadu Suku Kata untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Usia Dini yaitu  Peserta workshop, yaitu guru-guru TK Khadijah Wonorejo Surabaya, telah meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya pendidikan anak usia dini dan strategi pengajaran yang efektif. Mereka juga memahami bagaimana permainan dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan keterampilan membaca anak-anak. Peserta berhasil merancang dan membuat dadu suku kata dengan kreatif. Setiap kelompok memiliki desain dadu yang berbeda dan menarik, yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran membaca lebih menarik bagi anak-anak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H