Mohon tunggu...
Jauharotul Maknunah
Jauharotul Maknunah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Prove that you can beyond what people say!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Pemikiran Filsafat Konvergensi di Sekolah Dasar

31 Desember 2021   23:18 Diperbarui: 31 Desember 2021   23:38 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IMPLEMENTASI FILSAFAT KONVERGENSI DI JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa pembawaan dan lingkungan saling berkaitan dalam perkembangan seseorang. Bakat seseorang yang merupakan salah satu faktor bawaan akan berkembang dan seseorang membutuhkan peluang untuk mewujudkan bakat tersebut sehingga diperlukan lingkungan yang baik untuk mendukung pengembangan bakat seseorang.

Pembawaan dan lingkungan dianggap penting dalam proses pendidikan, tidak terkecuali pendidikan sekolah dasar. Pembawaan dan lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan di bidang pendidikan. Meskipun faktor lingkungan tidak terlalu berpengaruh, namun tetap saja faktor ini adalah faktor yang harus diperhatikan oleh pendidik. Lingkungan yang mendukung akan memudahkan keberhasilan, tetapi jika lingkungan kurang mendukung tentu saja tidak dapat mencapai hasil pendidikan yang optimal (Nurholipah, 2019).

Adapun contoh implementasi filsafat konvergensi di jenjang pendidikan sekolah dasar seperti seorang anak yang dilahirkan dari kalangan guru, maka dia bisa menjadi guru apabila dibesarkan dan tinggal di lingkungan pendidikan. Beda halnya dengan anak yang dilahirkan di hutan seperti tarzan, maka dia akan mengikuti lingkungan dimana ia dibesarkan. Contoh lain seperti seorang anak yang dilahirkan dengan bakat melukis yang bagus, maka dia bisa menjadi pelukis handal di kemudian hari jika bakatnya didukung dengan lingkungan yang tepat. Dari sini terlihat jelas bahwa faktor hereditas tidak akan efektif jika tidak didukung dengan faktor lingkungan yang sesuai.

PENUTUP

Berpijak dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aliran konvergensi merupakan aliran yang menggabungkan antara pentingnya hereditas atau pembawaan dengan lingkungan sebagai faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Jadi tidak hanya bergantung pada pembawaan saja, namun lingkungan juga merupakan faktor penting dalam menentukan perkembangan seseorang. Aliran konvergensi ini juga berpendapat bahwa pendidikan dapat diberikan, pendidikan bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangkan bakat yang baik dan mencegah bakat yang buruk, serta hasil dari pendidikan dibatasi oleh pembawaan dan lingkungan. Dengan kata lain, pendidikan adalah sebagai tindakan yang diberikan kepada siswa untuk mengembangkan pembawaan yang baik dan mencegah pembawaan yang buruk.

DAFTAR PUSTAKA 

Jenilan. (2018). "Filsafat Pendidikan". El-Afkar, 7(1), 70-71.

Muin, Fatkhul. (2015). "Konvergensi Islam dan Sains dalam Perspektif Filsafat". MIQOT, 39 (2), 242.

Nadirah, Sitti. (2013). "Anak Didik Perspektif Nativisme, Empirisme, dan Konvergensi". Lentera Pendidikan, 16(2), 190-191.

Noor, M. (2019). Mengenal Aliran-Aliran Klasik dalam Dunia Pendidikan. https://kalsel.kemenag.go.id/opini/675/Mengenal-Aliran-Aliran-Klasik-Dalam-Dunia-Pendidikan. 

Nurholipah, Siti. (2019). Teori Konvergensi dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun