Kelurahan Meteseh, Kota Semarang (17/07/21) --Berdasarkan data terbaru per juli 2021, terdapat banyak kasus positif COVID-19 yang terjadi di kelurahan Meteseh. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, kasus aktif di kelurahan Meteseh bertambah menjadi lebih dari 20 orang.
Ditengah kondisi sekarang ini, masih banyak masyarakat yang kurang paham bahwa virus COVID-19 ini benar benar membawa dampak buruk bagi kita,keluarga dan orang-orang terdekat. Sikap abai dan tidak adanya edukasi Virus COVID-19 mengenai bahayanya, cara penularannya cara menjaga diri supaya tidak tertular menjadikan mereka masih belum menaati beberapa protokolesehatan yang sudah berlaku. Padahal selama ini masyarakat dihimbau dan diwajibkan untuk dapat melaksanakan gerakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Namun, semakin bertambahnya kesibukan, menjadikan warga kelurahan Meteseh tidak sempat untuk belajar secara mandiri dan memahami situasi sekarang yang sedang terjadi.
Oleh karena itu, hal ini membuat Jauhar Indriani Novita (20) salah satu mahasiswi KKN Tim II UNDIP Periode 2020/2021 berinisiatif untuk memberikan sosialisasi COVID-19 baik secara audio maupun visual. Soasialisasi ini sudah mendapat persetujuan dari pihak  RT dan RW untuk dapat dilaksanakan dengan tujuan dan output yang direncanakan dapat diterima dengan baik oleh sasaran.
Program kerja ini diawali dengan pemberian informasi bahwa Virus COVID-19 ini mengalami mutasi sampai dngan varian delta yang saat ini telah banyak orang terinfeksi positif dan mendapat gejala ringan,sedang dan berat. Sasaran dari program kerja ini adalah semua warga RW 02 Kelurahan Meteseh. Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap darihari Sabtu (17/07/21) dilingkungan wilayah RT 02 dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Untuk memaksimalkan output yang akan dicapai ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperlukan inisiatif  lain agar visi yang dibawakan dapat terima secara maksimal oleh masyarakat. Setelah memberikan poster  dan sosialiasi secara door to door ke beberapa rumah warga yang tidak sedang melakukan isolasi mandiri (isoman).
Setelah itu dilanjukan dengan sosialisasi dalam bentuk audio visual sehingga semua warga bisa menyimak dan memahami dengan baik lewat link video Youtube yang dibuat secara madiri oleh mahasiswi terebut yang selanjutnya dibagikan melalui whatsapp group RW 02 Kelurahan Meteseh.