Mohon tunggu...
Jauhar Bahi
Jauhar Bahi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Pendidikan Ki Hajar Dewantara

12 Desember 2023   10:16 Diperbarui: 12 Desember 2023   10:28 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ki Hajar Dewantara, atau lebih dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, adalah seorang tokoh pendidikan yang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Beliau memiliki visi yang kuat tentang pentingnya pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan.

Salah satu konsep pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara adalah "Tut Wuri Handayani". Konsep ini mengandung makna bahwa seorang pendidik harus menjadi teladan yang baik bagi para muridnya. Seorang guru harus memberikan bimbingan, dorongan, dan inspirasi kepada murid-muridnya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Konsep ini menekankan pentingnya peran pendidik dalam membentuk karakter dan kepribadian anak didik.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga mengusung konsep pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal. Beliau percaya bahwa pendidikan harus memperhatikan dan menghargai budaya, tradisi, dan nilai-nilai lokal suatu daerah. Dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal dapat membantu memperkuat identitas dan kebanggaan bangsa.

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan untuk semua. Beliau berjuang untuk memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau etnis. Ki Hajar Dewantara percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang unik dan layak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga mengusulkan konsep pendidikan yang mengutamakan pendekatan holistik. Beliau berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya sebatas pemberian pengetahuan akademik, tetapi juga harus melibatkan pengembangan aspek sosial, emosional, dan spiritual. Dalam konsep ini, pendidikan diarahkan untuk membentuk manusia yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Dalam upaya mewujudkan konsep pendidikan tersebut, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Taman Siswa merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip pendidikan yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara. Lembaga ini memberikan pendidikan yang inklusif, berbasis kearifan lokal, dan mengutamakan pengembangan karakter.

Konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara memiliki relevansi yang kuat hingga saat ini. Prinsip-prinsip yang diusungnya, seperti "Tut Wuri Handayani", pendekatan holistik, dan pendidikan untuk semua, masih menjadi landasan dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia. Kontribusi Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga dihargai secara internasional.

Dalam kesimpulan, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara mengedepankan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan. Konsep ini menekankan pentingnya peran pendidik sebagai teladan, pendekatan holistik, penghargaan terhadap kearifan lokal, dan pendidikan untuk semua. Kontribusi Ki Hajar Dewantara dalam bidang pendidikan telah memberikan pengaruh yang besar dalam pengembangan sistem pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun