Mohon tunggu...
Jauharoh Maknunah
Jauharoh Maknunah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sehatkan pertanian Indonesia :) proteksi tanaman 49

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Tak Mau] Menabung Sakit

29 Desember 2013   00:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesal banget rasanya ketika orang yang baru dikenal udah suka ngatur-ngatur. Apalagi kalau cara ngaturnya ga enak, maksa dan dengan bahasa yang kasar. Dan itu pernah terjadi pada hidup saya beberapa minggu lalu. Dia adalah laki-laki tampan dengan badan tinggi kurus dan berkulit putih. Kacamata hitam dan pakaian yang selalu rapi menambah gradenya. Pokonya kegantengannya udah terakreditasi A lah. Banyak banget yg suka sama dia. Mungkin karena ini dia merasa berhak ngatur-ngatur saya (dan yang lain juga), dan dia mungkin mengira saya akan mematuhi segala omongannya. Omongannya kasar, baru kenal aja dia udah bilang saya bodoh, bla bla bla lah. Dan itu membuat saya kesal sendiri dan ilfeel. Meski begitu hubungan kami berjalan seperti biasa karena saya mencoba menyembumyikan ke'ilfeel'an saya ini. Iya seperti biasa, dia yang datang dan maksa kalau dia lagi butuh, tapi ketika saya butuh, tak pernah dia peduli, bahkan ketika saya ingin cerita ga mau dengerin, malah bilang "ga penting".  Tapi di tengah malam yang sunyi ini saya merasa banyak kata-kata dia yang benar, seperti

"Gue kaya gini (kasar dan ga peka) karena gue mau menjaga hati"

sekilas mikir, menjaga hati model gimana, orang kasar gitu, yang ada malah nyakitin kali. Tapi coba diresapi lagi maksud "menjaga hati" disini. Cewek itu gampang GR banget, apalagi sama cowok yang dia suka. Andaikan dia sedikit lembut aja, mungkin akan lebih banyak korban dengan sakit yang lebih dalam. Jadi, kalau dipikir-pikir kasian juga ya jadi cowok. Kalau lembut ke cewek, tar ujung-ujungnya dibilang PHP (padahal keGRan), kalau kasar (dikiiit aja)  malah dikatain 'ga peka, ga punya perasaan'.

"pakai rok dong dan jangan berperilaku kaya orang bodoh"

ini masalah lebih kompleks. Masalahnya aku ga punya rok dan dia maksa banget, sampe diem-dieman beberapa hari. Nah, setelah dipikir-pikir bener juga, emang kece sih cewek yang pake rok, tapi kan aku "pecicilan" bakal susaah kalau pake rok. mungkin sifat ini yang dia maksud 'berperilaku bodoh'.  iya lah iya gue sadar, makasih udah diingetin :)

Eh perasaan tadi banyak deh omongan dia yang mau aku tulis, tapi kok mendadak lupa ya ? duuh -,-

oh iya, dia kan ceritanya punya hp BB, tp ga punya medsos sama sekali, kata dia, "buat apa? buang-buang waktu."

iya sih, idup saya habis buat medsos doang -_-

jadi intinya, terkadang sesuatu yang benar itu tak enak didengar. Tetapi bukankah bahagia dalam kebohongan adalah tabungan rasa sakit dimasa depan ? saya rasa saya memang butuh teman yang seperti ini. bicara apa adanya, tanpa menutup-nutupi agar kita sadar apa kekurangan kita dan kita menjadi sosok yang lebih baik lagi :)

yasudah, hanya ini yang bisa inget dan bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun