Sebuah band adalah sebuah kesatuan. Sebuah band bisa tampil secara utuh dan menarik hanya dalam kesatuan. Seperti band rock “Jamrud” yang sudah kita kenal. Grup ini sungguh luar biasa, punya karakter kuat, power, ditambah warna sang vokalis yang berat dan serak semakin menambah nuansa garang dalam sebuah band rock. Sang vokalis, Kris, memang pernah hengkang dari grup ini dan digantikan oleh vokalis muda yang cukup berbakat. Namun, ternyata sang vokalis baru ini tidak sanggup menggantikan “jiwa” dari Kris, sang vokalis lama. Sang pengganti hanya mampu mengadopsi suara namun tak mampu membawa “jiwa” dari band Jamrud. Alhasil, saat Jamrud tampil tanpa kehadiran sang vokalis lama, grup itu seakan tak berjiwa. Kurang greget. Hambar.
Akhir-akhir ini sering saya lihat mereka tampil kembali dengan membawa sang vokalis lama, dan band Jamrud seakan hidup kembali. Memiliki jiwa lagi. Bukannya saya meremehkan sang vokalis baru, tapi sering posisi seorang musisi dalam sebuah band memang tak bisa digantikan karena sang musisi adalah salah satu pembawa “jiwa” dari band tersebut. Bagi penggemar musik rock Indonesia tentu masih ingat saat gitaris Power Metal hengkang dan digantikan oleh gitaris baru, memang secara teknik sang gitaris baru tidak kalah, namun dia tidak membawa “jiwa” sang gitaris lama. Akhirnya perlahan-lahan grup itupun meredup. Seperti juga saat gitaris God Bless digantikan oleh Eet Syahrani. Sang gitaris baru ini membawa perubahan format musik God Bless. Musik God Bless lebih terasa “heavy metal” daripada sebelumnya. Namun akhirnya kehadiran sang gitaris lama, Ian Antono, tetap dinantikan oleh para fans God Bless.
Bisa saja seorang musisi lebih sukses ketika bersolo karir, dan itu bisa terjadi karena sang musisi adalah pembawa jiwa dari sebuah musik. Jika seorang musisi hanya sebagai pelengkap dan bukan pembawa jiwa, maka digantikan oleh siapapun tidak akan banyak mempengaruhi keutuhan sebuah band. Tentu anda bisa merasakan bagaimana warna musik grup “Slank” saat masih ada Pay Siburian dan saat sudah digantikan gitaris baru, nuansanya jauh berbeda...
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H