Mohon tunggu...
Indih Ariyanty
Indih Ariyanty Mohon Tunggu... Guru - sederhana

Seorang wanita sederhana mencoba memberi manfaat untuk sesama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menata Hati dalam Pergaulan

25 Februari 2018   18:55 Diperbarui: 25 Februari 2018   19:36 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pergaulan adalah bentuk interaksi manusia lebih dari 1 orang. Begitu pentingnya pergaulan, output akhir yang terjadi adalah terciptanya etika dan budaya dan bangsa. Oleh karena itu adab berbagai hubungan (pergaulan) dan interaksi manusia itu menjadi bagian besar dari struktur utama kehidupan manusia dimana yang diharapkan adalah tercapainya kesatuan dalam masyarakat hingga bahkan sebagian adab telah menjadi undang --undang atau tradisi.

Dalam Islam pun, pergaulan menjadi bab yang penting. Untuk mencapai kesatuan persatuan muslim dibutuhkan adanya etika pergaulan yang baik. Sebuah pergaulan haruslah sebuah bentuk karunia, cahaya dan nikmat yang dituangkan kedalam hati hamba-Nya yang ikhlas dan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya.

Yang melahirkan ukhuwah (persaudaraan). Oleh karena itu menata hati dalam bergaul menjadi penting. Ia adalah landasan dasar yang harus dilalui. Seperti dalam QS.Ali Imran : 103 dibawah ini : 

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai. Dan Ingatlah nikmat Allah atas kamu, tatkala kamu bermusuh -- musuhan lalu Allah mempersatukan hati -- hati kamu lantas dengan nikmat Allah kamu jadi bersaudara."

II. URGENSI DAN KEUTAMAAN MENATA HATI DALAM BERGAUL.

Untuk Diri

1. Terpancar sinar diwajah ( Hr Abu Dawud)

" Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda,' Sesungguhnya diantara hamba -- hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan Nabi & Syuhada tetapi para nabi dan Syuhada menginginkan keadaan  seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya," Ya Rasulullah tolong beritahu kami, siapa mereka?"Rasulullah Saw menjawab mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan sanak saudara diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka demi Allah wajah -- wajah mereka sungguh bercahaya dan mereka tidak takut apa -- apa dikala orang lain takut dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita.

2. Terampuni dosa-dosanya.

            " Rasulullah saw. Bersabda,'Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa -- dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon kering ketika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilautan." ( h.r. Thabrani)

3. Berada dibawah naungan Arsy pada hari kiamat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun