Mohon tunggu...
Jatra Riwayanto
Jatra Riwayanto Mohon Tunggu... -

Jatra Riwayanto lahir di sebuah kota kecil pada tahun 1982. Sejak kecil dia hidup berpindah-pindah. Mulai dari lahir di Probolinggo, Lampung, Yogyakarta, Depok, Jakarta dan saat ini di Serpong.\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ilusi Uang

8 Desember 2015   14:47 Diperbarui: 8 Desember 2015   16:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dulu waktu saya masih sd, uang saku 50 rupiah bisa buat jajan 2 jenis makanan. Dapat ea potong dan sebuah roti. Sekarang mungkin sudah tidak ada yg mau melihat uang 50 rupiah.

Dulu waktu saya masih smp, naik angkot cukup dengan 500 rupiah. Sekarang anak sekolah naik angkot 2000  rupiah. Empat kali lipat.

Dulu saya masuk kuliah cukup dengan 5 juta rupiah. Tahun ini di universitas yang sama sudah sepulih kali lipatnya.

Kata orang itu karena inflasi, harga barang dan jasi selalu naik setiap tahun. Tapi kata saya itu karena uang kehilangan nilainya. Karena jumlah uang terus bertambah. Apalagi sekarang disaat uang elektronik sudah jamak digunakan. Lihatlah pada laman bi.go.id maka kita akan dapatkan informasi pertumbuhan jumlah uang yg beredar. M0, M1, M2.

Setiap tahun nilai uang terus berkurang.  Tak peduli siapapun kita, uang kita akan turun nilainya. Tapi anehnya kok semua orang tenang tenang saja.

Tak ada yg protes. Tak ada yg komplain. Tak ada yg bertanya-tanya. Tak ada yg ingin merubah siatem ini. Padahal sudah terjadi pencurian kekayaan secara masal.

Semoga suatu saat sistem ini akan berubah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun