Satu kerajaan yang menguasai seluruh bumi.
Boleh masih ada banyak negara, masih ada banyak presiden, perdana mentri, ratu/raja, tetapi mereka di bawah kekuasaan satu penguasa.
Satu sistem keuangan, sistem perbankan, sistem moneter. Sekarang sedang ke arah ini.
Satu sistem politik, sistem agama. Akan ada penyatuan-penyatuan dan kompromi-kompromi.
Teknologi terus berkempang dan maju dengan sangat cepat. Memungkan pada satu titik setiap orang dapat diawasi dan dikontrol dari satu tempat. Teknologi chip dengan ukuran yang sangat kecil(sebutir beras) dapat dengan mudah ditanam(suntik) dalam tubuh. Didalamnya terdapat semua informasi data. Chip dengan teknologi GPS memungkinkan pemantauan dengan satelit.
Dunia tanpa uang tunai(cashless) sudah ada dan terus berkembang. Jumlah uang secara fisik lebih kecil dibanding secara elektronik. Kartu Cash akan terus berkembang. Di eropa sudah lama digunakan sedangkan di Indonesia mulai berkembang(FLASH Card). Tiba waktunya tidak lagi menggunakan kartu, cukup Chip yangh tertanam dalam tubuh, dan di scan dengan teknologi RFiD. Alasan keaman akan membuat Chip ini populer dan diterima kalayak umum.
Di beberapa negara Chip ini sudah banyak di gunakan, seperti untuk medical record, maupun security access ke tempat-tempat tertentu, seperti fasilitas militer. Tentu akan terus berkembang sampai ke masyarakat umum. Bila para artis menggunakannya, para "world leader" memakainya, siapa yang tak ingin ikut memakainya? Tanpa mengetahui tujuan tersembunyi dibalik semua kemudahan dan fasilitas keamanan, banyak orang akan berlomba memakai Chip ini.
Ah, itu masih jauh.
Ah, mana mungkin.
Ah, kebanyakan nonton science fiction.
Coba googling kata kunci ini: "chip + small + grain + rfid". Coba pilih gambar, anda lihat bedanya!
Contoh:http://www.smh.com.au/news/technology/meet-australias-geekiest-geek/2008/03/03/1204402351058.html.
Dan bersiaplah.
Satu kelompok akan menguasai seluruh bumi.
****
Waktu itu adalah masa-masa menyesakan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H