Mohon tunggu...
Jatmika AjiSantika
Jatmika AjiSantika Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Serius banget orangnya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Singkat Film Horror dan Kenapa Malam Jumat Dianggap Menyeramkan

13 Juli 2023   06:58 Diperbarui: 13 Juli 2023   07:06 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kenapa masyarakat Indonesia menyukai horror ?

Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah mengapa masyarakat kita begitu menggandrungi film horror ? Ahli kebudayaan Indonesia mencoba menjelaskan mengenai ketertarikan masyarakat Indonesia pada horror. Kegemaran mayarakat Indonesia pada film horror disebabkan karena dalam kebudayaan masyarakat timur, termasuk orang Indonesia di dalamnya, psikis masyarakat timur merasa lebih dekat dengan hal-hal yang berbau supernatural dan mistik. Dapat dilihat dari banyaknya cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Indonesia. Tiap etnis dari setiap wilayah memiliki kisahnya sendiri berkaitan dengan hal-hal gaib. Film-film yang diangkat dari legenda lokal (Hindu) misalnya seperti Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong yang sering memangsa hidup manusia demi kepentingan yang kadang baik ataupun buruk. Film lainnya yaitu berjudul Jelangkung yang diproduksi tahun 2001, Malam Jumat Kliwon yang diproduksi pada tahun 2007, Trilogi Kuntilanak yang dibuat oleh Rizal Mantonavi pada 2006, 2007, 2008. Film Kuntilanak sebetulnya adaptasi dari kata pontianak  yang memiliki arti roh-roh yang menempati pohon tinggi. Oleh karena itu, hantu kuntilanak sering digambarkan berdiam diri di atas pohon yang tinggi misalnya pohon beringin. 

  Semua film ini memperkenalkan jelangkung, dukun wanita (di film Malam Jumat Kliwon), dan kuntilanak, ketiga figur ini merupakan adaptasi diadaptasi dari kepercayaan masyarakat daerah akan hal mistik. Banyak film horror diadaptasi dari folklore masyarakat daerah. Oleh karena itu tidak heran mengapa film bergenre horror selalu laris di kalangan masyarakat Indonesia karena hubungan kultural antara film yang dibuat dan audiens yang menonton sangat menentukan laku tidaknya film yang diproduksi. 

Referensi

Barker, T. (2019). Indonesian cinema after the New Order. Hongkong University Press. https://doi.org/10.2307/j.ctvx1hwf2 

Hanan, D. (2018). Cultural specificity in Indonesian film: Diversity in Unity. Springer International PU. 

Insertlive. (2023, February 22). Peneliti Jerman Mengulik misteri asal-usul kuntilanak. Insertlive.com. https://www.insertlive.com/lifestyle/20230222141819-210-303768/peneliti-jerman-mengulik-misteri-asal-usul-kuntilanak 

Suryadi, S. (2014). Wacana. Kantika Harren, Contemporary Indonesian Film; Spirits of Reform and Ghosts From the Past, 15. 

Tamara, D. (2021, November 11). Ternyata ini 4 Alasan Mengapa Malam jumat kliwon disebut Paling Angker. Sonora.id. https://www.sonora.id/read/422988855/ternyata-ini-4-alasan-mengapa-malam-jumat-kliwon-disebut-paling-angker 

Winaryati, J. P. (2023, June 9). Akhirnya rilis! Cek Jadwal Tayang Suzzanna Malam jumat kliwon di sini. AYOYOGYA.com. https://www.ayoyogya.com/umum/399078782/akhirnya-rilis-cek-jadwal-tayang-suzzanna-malam-jumat-kliwon-di-sini?page=2 

Yuliani, F. (2023, February 23). 4 film Horor Yang Tayang di Bioskop Saat Ini, makin merinding Ditonton Malam Jumat. beritajatim.com. https://beritajatim.com/ragam/4-film-horor-yang-tayang-di-bioskop-saat-ini-makin-merinding-ditonton-malam-jumat/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun