Mohon tunggu...
Hery Jatmiko
Hery Jatmiko Mohon Tunggu... -

cinta jogja,,,,\r\n dan kuliah di uin sunan kalija yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Pacar Masih Berhubungan dengan Mantannya? Dekati atau Hancurkan

13 Agustus 2014   06:20 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kita bisa menguasai dunia bahkan bisa menguasai tuhan dengan pemikiran otak kita yang menggap bahwa tuhan itu tidak ada. namun kita tetap tidak bisa menguasai perasaan karena bagaiamanapun juga kita tidak bisa membohongi perasaan kita sendiri. secara pribadi saya yakin saat stallin tahu anaknya ditangkap musuhnya tentu dia dikesendiriannya pasti sedih ya meskipun sejarah mencatat stallin tidak menghiraukan hal tersebut dengan alasan bahwa anaknya melarikan diri dari perang sehingga pantas mendapatkan hal itu !. begitu juga bagi kita yang sudah mengusai dunia masalah pekerjaan bisa kita kuasai , masalah penghormatan sosial sudah kita dapat hingga masalah ibadahpun sudah kita laksanakan dengan rajin sehingga seakan dunia sudah kita genggam !.namun disatu titik saat kita tahu bahwa pasangan kita masih berhubungan dengan mantannya yang jelas secara jelas si mantanya " kalah telak " dengan kita mulai dari segi fisik hingga masalah pekerjaan tentu ini adalah pilihan sulit . ya karena disatu titik hati kita merasa terhina dengan sangat dalam namun disatu titik perasaan kita berkata lain. lantas apa solusinya ? maka jawaban pastinya dekati atau hancurkan .

dekati dalam artian kita ajak bicara baik - baik kedua anak manusia yang sudah berani menginjak harga diri kita dengan maksimal itu. ditanya baik - baik mengapa mereka melakukan hal itu dan tujuannya ya siapa tahu mereka ada keperluan misal bisnis atau hal lainnya sehingga membuat mereka harus bersama. di titik inilah komuniksi sangat perlu antara kita sebagai " hakim " dan mereka berdua sebagai pelaku kejahatan . sehingga kita perlu tahu mengapa mereka berdua melakukan kejahatan tersebut .di titik ini kita perlu sabar tingkat level atas . nah apabila alasan diantara mereka cukup membuat kita paham lalu kita ambil tindakan tapi siap siap saja menerima jawban dari mereka ya syukur jawabannya bila mereka bertemu karena urusan bisnis ataupun si pasangan kita membalikan barang dari mantanya dulu. namun apabila masih ada benih cinta diantara mereka ya jauhi temopat tinggi, tali panjang dan juga senjata tajam ditakutkan nanti ada berita di koran nasional ditemukan mayat pelaku bunuh diri karena patah hati.

hancurkan ! inilah titik yang kita sukai yakni menghancurkan tentu kita bisa mengaplikasikan hal ini apabila secara nyata pasangan kita " membokongi " kita dengan jalan bersama si mantannya dengn posisi mesra sehingga seakan bagi mereka dunia milik mereka dan lainnya ngontrak. untuk alternatif hancurkan tergantung bagaiamana anda melakukan bisa unfollow twiter, hapus kontak bertunangan di facebook atau hal lainnya yang menginsyaratkan kemarahan kita secara halus , sistematis dan menusuk .tapi eprlu digaris bawahi tindakan penghancuran secara sistematis ini harus secara terukur dan efisien . dalama artian jangan terlalu berlebihan sehingga berdampak masalah hukum dan sosial bagi kita.

dan sebagai penutup kita harus mengakui semua hal ini karena pada intinya karena kita masih punya hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun