Ia tetap mempertahankan ciri khasnya, gegenpressing sebagai senjata utama meraih kemenangan, ditambah dengan perubahan gaya bermain dengan lebih mengandalkan umpan panjang vertikal dan diagonal.Â
Kombinasi skema ini menjadi taktik ampuh yang sulit untuk diredam lawan-lawannya. Klopp terus mencoba untuk menemukan strategi paling cocok bagi timnya semenjak kegagalan-kegagalan itu, dan kini Liverpool berubah total di bawah didikannya. Jika saja mereka menyerah dan menendang Klopp dari kursi pelatih, mereka tak akan jadi seperti sekarang.
Kini Liverpool menikmati buah kesabaran mereka. Mereka telah bertransformasi menajdi klub yang kembali disegani lawan-lawannya. Persisten dan percaya adalah dua kata yang mampu menggambarkan keberhasilan Liverpool belakangan ini.Â
Manusia-manusia yang menyaksikan perjuangan Liverpool mestinya juga bisa mengambil hikmah, bahwa kegagalan hanyalah awal dari keberhasilan.Â
Kegagalan bukanlah alasan untuk tidak mencoba. Banyak orang yang kehilangan harapan akibat kegagalan demi kegagalan yang mereka alami. Meski begitu, semesta mestinya bersyukur karena kehadiran Liverpool. Kekalahan yang mereka alami tak lantas membuat mereka tumbang. Michael Jordan pernah berkata "Semua orang pasti akan gagal, tapi yang tak dapat diterima adalah tidak mencoba."
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H