Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keris Mpu Gandring dan Kutukannya

8 November 2015   10:41 Diperbarui: 8 November 2015   11:05 1547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sejarahnya, Mpu Gandring ini meninggal karena ditikam oleh Ken Arok dengan keris buatannya sendiri. Sebelum meninggal, Mpu Gandring ini mengutuk Ken Arok bahwa nantinya 7 keturunan Ken Arok, termasik Ken Arok sendiri akan terbunuh oleh keris tersebut. Benarkan kutukan itu terwujud? Mari kita simak bersama.

Dari catatan sejarah, orang yang menjadi korban  dibunuh dengan keris Mpu Gandring ini adalah secara berturut-turut adalah sebagai berikut:

 

Korban pertama dari Keris Mpu Gandring adalah Mpu Gandring sendiri yang ditikam oleh Ken Arok. Mpu Gandring tewas ditikan dengan senjata buatannya sendiri, senjata memakan tuannya.

Korban yang kedua adalah Tunggul Ametung, Akuwu Tumapel suami pertama dari Ken Dedes, yang dibunuh oleh Ken Arok.

Korban ketiga adalah Kebo Hijo (Kebo Ijo) yang sial dan dibunuh oleh Ken Arok.

Korban keempat adalah Ken Arok yang dibunuh oleh Ki Pengalasan atas perintah Anusapati. Anusapati ini adalah anak Tunggul Ametung dan Ken Dedes yang membalaskan kematian ayahnya.

Korban kelima adalah Ki Pengalasan yang dibunuh oleh Anusapati untuk menghilangkan jejak, membungkam selamanya sang pelaku agar dirinya lepas dari tuduhan sebagai dalang pembunuhan.

Korban keenam adalah Anusapati yang dibunuh oleh Tohjoyo. Tohjoyo ini anak Ken Arok dari Ken Umang. Setelah Anusapati, tidak ada korban lagi akibat dibunuh dengan Keris Mpu Gandring.

 

Dari enam korban diatas, hanya Ken Arok dan Anusapati saja yang masih terhitung kerabat, itupun hubungannya sebagai ayah tiri atau anak tiri, tidak ada hubungan darah sama sekali. Jadi dengan demikian kutukan Mpu Gandring ini hanya memakan korban Ken Arok saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun