Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalingga, Kerajaan Hindu Pertama di Jawa Tengah

22 Juli 2020   16:31 Diperbarui: 31 Mei 2021   12:20 5198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.dictio.id/t

Berdasarkan kronik atau catatan sejarah dari Tiongkok semasa Dinasti Tang berkuasa (618 M - 906 M), di Jawa Tengah pada abad ke VII telah berdiri kerajaan yang bernama Kalingga, sebuah kerajaan yang bercorak Hindu-Budha.

Lokasi ibukota kerajaan Kalingga ini tidak diketahui dengan pasti, namun diperkirakan  berada di daerah antara Pekalongan dan Jepara.

Catatan dari Dinasti Tang menyebutkan bahwa pada tahun 674 M, Kerajaan Kalingga diperintah oleh Ratu yang bernama Hsi-ma (Ratu Shima?). Diberitakan pula bahwa Ratu Shima ini adalah seorang ratu sangat bijaksana sehingga membawa ketentraman di wilayah Kerajaan Kalingga.

Menurut catatan I-Tsing (664-665 M)seorang bhiksu Budha Tiongkok , pada abad ke VII, tanah Jawa telah menjadi salah satu pusat pengetahuan agama Budha Hinayana. Diceritakan pula olehnya bahwa di Kalingga terdapat seorang pendeta yang berasal dari Tiongkok yang bernama Hwi-Ning.

Baca juga : Kerajaan Hindu Budha Terbesar di Indonesia

Pendeta Hwi-Ning ini bekerja sama dengan pendeta kerajaan Kalingga yang bernama Jhanabadra untuk menterjemahkan salah satu kitab dalam agama Budha Hinayana yang memuat kisah tentang nirwana.

Selain kronik Tiongkok, bukti-bukti sejarah lainnya yang menunjukkan bahwa di Jawa Tengah pada abad ke VI-VII sudah ada kerajaan yang bercorak Hindu Budha adalah dengan ditemukannya prasasti Tukmas dan prasasti Sojomerto.

1. Prasasti Tukmas (Prasasti Dakawu)

kebudayaan.kemendikbud.go.id
kebudayaan.kemendikbud.go.id
Prasasti Tukmas dianggap sebagai prasasti tertua yang paling awal yang ditemukan di Jawa Tengah. Prasasti ini beraksara Pallawa dan berbahasa Sanskerta dan diperkirakan berasal abad ke VI-VII M.

Isi prasasti ini adalah  tentang adanya sumber mata air yang jernih, yang disucikan seperti layaknya air suci yang ada di sungai Gangga di India. Selain itu  ada goresan-goresan gambar seperti cakra, bunga teratai, nyala api, dan denah bangunan. 

Goresan gambar yang dapat diidentifikasikan ini merujuk pada tanda khusus yang dipergunakan oleh pemuka agama Hindu pada waktu itu. Sedangkan goresan gambar lainnya tak dapat diidentifikasika dan tak diketahui maknanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun