Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Horor, Suara Tangis Perempuan Menjelang Tengah Malam

1 Oktober 2019   05:26 Diperbarui: 1 Oktober 2019   05:50 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benar-benar menyebalkan. Ada-ada saja kejadian aneh yang terjadi di rumah saya dalam beberapa hari terkahir ini.

Pada hari Selasa tanggal 24 September 2019, mendekati waktu shubuh, komputer jadul yang berada di pojok pawon tiba-tiba menyala sendiri CPU dan layar monitor TV-nya. Oleh anak sulung kemudian komputer dan monitornya ini kemudian dimatikan, dikiranya saya lah yang lupa mematikan sehabis memakai komputernya semalam.

Pagi hari itu saya mendadak menjadi tertuduh dan dianggap lupa mematikan komputernya. Padahal sejak sore dan malam hari sebelumnya saya sudah tak memakai komputer itu. Jadi siapa yang menyalakannya? Siapa yang menekan tombol on untuk menghidupkan komputer yang ada di CPU dan menghidupkan layar monitornya melalu remote control TV?

Secara berkelakar saya katakan kalau kejadian ini akibat atau gara-gara ulah dedemit yang usil. Persoalan selesai, semuanya tidak ada yang meributkan apalagi sampai membuat ketakutan terhadap orang seisi rumah, aman-aman saja kondisinya.

Namun ternyata tiga hari berikutnya pada hari Jumat tanggal 27 September 2019, saat menjelang tengah malam ada lagi kejadian aneh. Kalau yang ini kejadiannya sampai membuat anak sulung ketakutan. 

Saat berada di depan komputer mengerjakan tugas kuliahnya, tiba-tiba saja muncul suara seorang perempuan yang sedang menangis dan terdengar jelas di telinganya. Segera saja komputer dimatikan dan langsung masuk kamar dan tidur.

Saya yang saat itu masih terjaga karena memang tak bisa tidur, anehnya tak mendengar suara orang perempuan yang menangis. Namun saya tahu  jika anak sulung mematikan komputernya dan cepat-cepat masuk kamar langsung terus tidur.

Suara tangisan siapa itu? Apakah itu suara tangisan dari ' si mbak yang tinggal di kamar sebelah selatan' yang lokasinya tepat berada di depan meja komputer dan hanya dibatasi tembok dengan pintu kamar yang selalu terbuka? Atau itu suara 'si mbak yang rumahnya' di pohon kanthil yang ada di sebelah barat rumah? Wallahu'alam.

Kejadian aneh yang tak masuk akal ternyata masih juga terjadi lagi. Minggu sore 29 September 2019, waktunya sehabis Maghrib. 

Isteri saya yang saat itu berada di dapur mendengar dengan jelas suara gemericik air yang dipancurkan dari atas motor yang ada di teras di depan dapur. Pas ditengok, suara kucuran air itu berhenti. Setelah diamat ternyata ada, kira-kira satu gayung mandi lebih air yang diguyurkan ke motor itu jika melihat bekasnya air yang dikucurkannya.

Yang jadi pertanyaan siapa yang melakukan tindakan itu? Kucing kencing? Kucing kencing tak akan sebanyak itu, dan pasti ada baunya yang minta ampun. Atauk ini kerjaan orang yang iseng? Hal ini juga mustahil untuk bisa melakukannya karena teras itu atapnya seng yang tak bisa ditembus air dan kondisinya juga tak bocor. Lalu siapa? Tak ada yang tahu.

Apa semua ini akibat dari seringnya saya nulis kisah horor ya koq tiba-tiba saja rumah tempat tinggal kami jadi seperti ini. Moga-moga jangan ah, soalnya saya juga takut. Dan kalau takut saya itu bawaannya pengen dikeloni sama isteri melulu, apa gak gawat itu, hahahaaa!!!

podjok pawon, Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun