Penumpang gelap di kubu Prabowo sebagai mana yang dikatakan oleh Sufmi Dasco Ahmad Waketum Gerindra itu sebenarnya siapa? Siapa yang bisa mendekat ke Prabowo dan mempengaruhi, Â menghasut dan memanas-manasi Prabowo itu?Tak jelas bukan! lha wong si Dasco sendiri juga tak menjelaskan dengan menunjuk ke sekelompok orang atau seseorang.
Sekarang mari kita lihat bersama, bukankah hanya orang atau kelompok tertentu yang benar-benar bisa mendapat akses untuk mendekat dan menyampaikan usul-usulnya ke Prabowo langsung.  Jadi mustahil jika  sampai ada penumpang gelap berada disekeliling Prabowo tanpa terdeteksi.
Pernyataan si Dasco soal penumpang gelap ini tak beda dengan apa yang dulu disebutkan oleh Andi Arief soal 'setan gundul' yang katanya memasok informasi yang salah soal klaim kemenangan Prabowo yang 62%. Keduanya sama-sama tak menjelaskan siapa sosok yang dimaksudkan dibalik penyebutan istilah itu.
Baik peryataan si Andi maupun si Dasco ini jika dilihat juga ada persamaannya. Keduanya semata-mata ingin menyelamatkan atau menaikkan citra Prabowo dengan cara melemparkan segala bentuk kekeliruan, keburukan dan narasi-narasi negatif lainnya dari Prabowo dan kubu Prabowo kepada pihak lain.Â
Dan supaya pihak lain yang 'ketiban awu anget' ini tak ada yang komplain ya disebut saja dengan nama 'setan gundul' atau penumpang gelap. Selesai dan habis perkara!
Pernyataan si Dasco soal adanya penumpang gelap di kubu Prabowo itu sebenarnya tak lebih dari usaha untuk menaikan kembali citra Prabowo sebagai patriot yang cinta tanah air dan untuk menutup semua narasi negatif tentang Prabowo yang muncul selama Pilpres 2019 hingga saat ini.
Selain itu juga untuk merawat dan menjaga semangat militansi emak-emak dan ulama pendukungnya yang nanti tentunya akan bermanfaat bagi Prabowo dan Gerindra di kontestasi Pilkada dan Pilpres selanjutnya.Â
wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H