Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Todong" Jokowi di Depan Umum Soal Jatah Kursi Menteri, Megawati Tetap Anggap Presiden sebagai Petugas Partai?

9 Agustus 2019   18:26 Diperbarui: 9 Agustus 2019   19:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Permintaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri kepada Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) soal jatah menteri dari PDI-P yang bakal didudukkan di kabinet Indonesia Kerja yang akan datang menunjukkan bahwa hasrat kemaruk akan kekuasaan masih menjadi watak politikus bangsa ini.

Hasrat kemaruk dengan model menodong seperti ini juga menunjukkan bahwa presiden terpilih yang didukungnya ini tak lebih dari orang yang mengemban tugas sebuah partai politik. Singkatnya Presiden Jokowi dimata Megawati masih dipandang sebagai petugas partai dari PDI-P.

Disini saya katakan ironis! Presiden koq ditodong dihadapan orang banyak seperti itu.

Apakah sudah tak ada rasa hormat dan menghargai kepada seorang presiden. Presiden adalah kepala negara, kepala eksekutif yang menjalankan roda pemerintahan untk seluruh rakyat dan warga Indonesia.

Rupanya Megawati tidak melihat realita bahwa sesungguhnya keberhasilan PDI-P menjadi pemenang dalam pemilu sebanyak dua kali ini juga tak lepas dari peranan dan hadirnya seorang yang  bernama Joko Widodo ini. Tak ada kader dari PDI-P atau bahkan anak-anaknya sendiri yang memiliki daya pengumpul suara atau daya saing politik yang melebih seorang Joko Widodo.

Dalam pandangan saya tak perlulah sebenarnya Megawati melakukan cara-cara seperti itu. Saya yakin, sebagai orang yang tahu diri, presiden terpilih Joko Widodo ini pasti tak lupa bahwa PDI-P adalah partai pengusungnya yang menempati urutan pertama di pemilu kemarin ini. Jatah kursi menteri dari PDI-P pasti tetap yang terbanyak dibandingkan yang berasal dari partai koalisi pendukungnya yang lain.

Bahkan seandainya ada permintaan dari Megawati pun sebaiknya tetap dilakukan di dalam ruang yang tertutup untuk umum. Entah dalam acara makan-makan atau acara yang sifatnya tak dipublikasikan. Hormatilah dengan sewajarnya seorang presiden yang bernama Joko Widodo.

podjok pawon, 9 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun