Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Amien Rais Didepak dari PA 212?

4 Agustus 2019   09:25 Diperbarui: 4 Agustus 2019   09:26 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pembahasan yang akan dirembug dalam Ijtima Ulama IV yang akan akan diadakan pada besok tanggal 5 Agustus 2019  adalah soal posisi Amien Rais sebagai dewan penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Menurut juru bicara PA 212, Novel Bamukmin mengatakan bahwa soal Amien Rais sebagai dewan penasihat ini akan dipertimbangkan lagi keberadaannya di PA 212. Lebih lanjut juga dikatakan bahwa PA 212 kapok untuk melibatkan elit politik dalam kepengurusannya.

Khusus mengenai Amien Rais, masih menurut Novel Bamukmin, PA 212 menganggap bahwa Amien Rais telah sudah mencederai mereka dengan mengeluarkan pernyataan soal rekonsiliasi dengan berbagi kekuasaan 55-45. "Masak partai Allah dan partai setan power sharing?" katanya.

Akankan untuk selanjutnya Anien Rais didepak dari kepengurusan PA 212? Tunggu saja bagaimana nantinya keputusan yang dikeluarkan setelah Ijtima Ulama IV ini berakhir.

Namun ada suatu hal menggelikan jika nantinya benar-benar Amien Rais ini didepak dari kepengurusan PA 212. Masak seorang penasihat sebuah gerakan malah disingkirkan keberadaannya. Bukankah tugasnya penasihat itu memberi masukan-masukan pemikiran yang positif. Apalagi Amien Rais ini juga seorang cendekiawan plus tokoh agama juga, meskipun dia juga nyambi jadi politikus di PAN.

Sumber bacaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun