Setelah terjadi pertemuan antara Jokowi dan Prabowo diatas gerbong MRT dan dilanjutkan acara makan siang bersama (Sabtu 17 Juli 2019), kini Jokowi sebagai capres pemenang Pilpres 2019 sudah bisa lebih lega langkah politik kedepannya. Sebaliknya untuk Prabowo tidak demikian adanya.
Muncul cacian dan hujatan yang bertubi-tubi diarahkan ke Prabowo sebagai akibat dari pertemuannya dengan Jokowi. Cacian dan hujatan yang justru berasal dari pendukungnya sendiri yang rerata keberatan dengan adanya pertemuan atau rekonsiliasi itu.
Saya menilai itu hal yang wajar. Namanya juga orang kecewa. Pasti ada yang bisa legowo menerima dan ada yang tak bisa menerima. Biasa itu! Lepas dari ada atau tidaknya niat awal dukungannya terhadap Prabowo itu murni atau hanya asal bukan milih Jokowi.
Lihat saja nantinya jika Prabowo sudah mengatakan akan menjadi oposisi. Prabowo dengan Gerindra-nya memilih jadi oposisi dan berada diluar pemerintahan. Gampangnya Prabowo dengan Gerindra-nya tidak akan bergabung ke koalisi Jokowi demi mendapat 'kursi' di pemerintahan.
Yakinlah, jika hal itu terjadi nanti juga akan dengan sendirinya caci maki dan hujatan itu juga menghilang. Mereka akan kembali lagi menjadi pendukung Prabowo seperti semula.
wassalam, podjok pawon, Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H