Sepertinya rekonsiliasi antara Jokowi Prabowo akan sulit terjadi dalam waktu dekat ini. Apalagi jika ditambah dengan embel-embel soal pemulangan Habib Rizieq segala. Bisa-bisa malah tak akan ada rekonsiliasi antara keduanya sebagai salah satu langkah untuk meredam pertentangan yang terjadi diantara para pendukungnya setelah Pilpres 2019 ini selesai.
Jokowi sebagai pemenang hajatan Pilpres 2019 ini telah memulai untuk mengadakan pertemuan dengan Prabowo, dimulai dari mengutus Luhut Panjaitan hingga saat kini, Â namun rupanya Prabowo sendiri sampai saat ini juga dian saja. Tak ada jawaban dari dirinya.
Sekarang  rekonsiliasi ini sudah bukan lagi agenda yang utama dari pekerjaan Jokowi. Bahkan bisa jadi hingga nanti dilantik bersama Ma'ruf Amin untuk menjalankan roda pemerintahan hingga lima tahun kedepannya pun tak akan merembug lagi soal rekosiliasi karena kehidupan masyarakat pada umumnya sudah normal berjalan seperti biasanya.
Tampaknya Prabowo pun juga demikian. Akan tetap diam dan tidak akan memberi selamat kepada Jokowi sebagai usaha untuk menjaga dan merawat semangat para pendukung setianya yang hingga saat ini tetap tak mau mengakui kekalahan mereka di Pilpres 2019. Apa yang dilakukan Prabowo ini tak lain sebagai cara untuk tetap mempertahankan suara pendukungnya yang militan itu agar bisa terus mendukungnya demi Pilpres 2014.
Pun demikian dengan Habib Rizieq yang masih bungkam tak memberi respon apa-apa soal kepulangannya yang dikaitkan dengan rekonsiliasi di tanah air. Diamnya Habib Rizieq ini membuat muncul berbagai tanggapan soal keadaannya di Arab Saudi. Apakah memang benar hanya masalah 'overstay' saja yang menghambat kepulangannya ataukan ada sebab lain yang membuatnya tertahan untuk harus tetap berada di Arab Saudi?
Jika ketiganya seperti itu, sebaiknya kita pun juga diam. Soal FPI mau menggalang dana buat memulangkan Imam Besarnya itu ya  urusan mereka sendiri. Tak perlu ditanggapi bukan ... hehehe??!!
