Hasil perhitungan beberapa lembaga survei yang kredibel dan telah diverifikasi oleh KPU menyatakan bahwa  perhitungan cepat mereka menunjukkan kalau pemenang pilpres 2019 ini adalah Jokowi. Rata-rata Jokowi mendapat suara sebesar 54%-55%, sedangkan Prabowo 45%-46%. Tapi itu semua masih prediksi ilmiah dan bukan perhitungan resmi dari KPU.
Situng atau suara yang dihitung oleh KPU saat berdasarkan input data yang masuk hingga 60% lebih juga menunjukkan angka yang stabil dimana Jokowi masih lebih banyak suaranya. Kira-kira 56% untuk Jokowi dan 44% untuk Prabowo. Lagi-lagi ini juga bukan perhitungan resmi KPU untuk menyatakan siapa pemenag pilpres 2019 ini.
Perhitungan resmi hasil pilpres 2019 masih menunggu perhitungan manual dari KPU yang dilakukan secara berjenjang. Yang rencananya akan disampaikan pada 22 Mei 2019 nanti.
Karena belum ada pehitungan dan pernyataan KPU yang resmi tentang hasil pilpres 2019 ini, maka saya berandai-andai. Bolehkan sebagai manusia saya berandai-andai? Tentu boleh donggg...!!!
Bagaimana jika nanti pada hasil perhitungan resmi KPU ternyata Jokowi kalah dalam pilpres 2019 ini dengan selisih angka yang amat sangat tipis sekali? Jangan jawab tak mungkin ya! Sebab saya yakin anda semua bukan manusia yang sanggup melihat ke masa depan.
Atau anda akan menjawab bahwa QC tak mungkin meleset? Ingat QC itu sebuah prediksi ilmiah. Namun QC tak bisa membaca takdir.
Jika demikian bagaimana jika Jokowi kalah dan apa tanggapan saya? Bagi saya kalah ya sudah. Titik! Selesai perkara! Simpel kan, toh ini cuma berandai-andai, hihihi...!!!
podjok pawon, Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H