Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kaum Cupet Nalar di Pilpres 2019

2 Mei 2019   04:35 Diperbarui: 2 Mei 2019   04:54 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nasional.kompas.com

Bagi kaum cupet nalar yang bersumbu pendek yang ada di pendukung  Jokowi capres 01 maupun Prabowo capres  02, hasil survey sebuah lembaga survei tentang angka-angka yang tidak menguntungkan bagi capres  yang dipujanya dirinya, pasti dengan cepat akan direspon secara negatif. Respon negatif ini bisa bermacam-macam.

Ada yang merespon dengan mengatakan jika lembaga survey itu tidak netral alias memihak salah satu capres, mereka itu lembaga survey bayaran, hingga dipertanyakan metodologi survey-nya. Gampangnya, survey yang seperti itu tidak kredibel.

Saya ambil contoh survey elektabilitas capres dari Litbang Kompas diwartakan 20 Maret 2019 dimana disebutkan bahwa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Adapun 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Sementara itu MoE nya adalah 2,2% dan  dengan tingkat kepercayaan 95%.

Waktu itu kaum cupet nalar yang bersumbu pendek dari pendukung Jokowi menganggap bahwa survey yang diadakan oleh Litbang Kompas adalah survey yang tak netral dan sudah pro Prabowo. Disinilah terlihat betapa cupetnya nalar kaum sumbu pendek tersebut saat melihat jagonya hanya memperoleh angka dibawah 50%.

Mereka hanya terpaku pada angka 49,2% saja, dan tidak melihat jika masih ada responden sebesar 13,4% yang merahasiakan jawabannya. Padahal jika membacanya benar, dimana angka 13,4 itu dibagi dua untuk masing-masing capres, nantinya akan ketemu angka bahwa elektabilitas Jokowi itu ada di angka 49,2 + 6,7 = 55,9%.

Sekarang bandingkan dengan hasil QC dari  beberapa lembaga survei yang kredibel termasuk Litbang Kompas setelah usai pelaksanaan pilpres 2019 digelar dimana yang muncul adalah angka-angka yang berkisar antara 54% -55% untuk kemenangan Jokowi. Ada hasil survey yang menyenangkan seperti ini membuat kaum sumbu pendek pendukung Jokowi langsung loncat-loncat kegirangan. Mereka sudah lupa jika bulan yang lalu telah marah-marah tak karuan.

Begitulah sifat kaum cupet nalar bersumbu pendek. Jikalau senang akan berita yang diterimanya lalu jingkrak-jingkrak. Tapi sebaliknya jika berita yang diterimanya tak sesuai dengan pengharapannya maka akan marah-marah dan menuding sana-sini tak karuan. Ini adalah realita bagian dari masyarakat kita, suka-tak suka memang demikian adanya.

podjok pawon, Mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun