BPN tak punya lembaga dan data perhitungan internal, dari mana bisa sampai pada kesimpulan seperti itu? Mudah saja dan tak sulit untuk menjelaskannya.
Sejal pertama muncul klaim kemenangan dan deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh Prabowo pada pilpres 2019 ini, yang pertama kemenangan di kisaran 55%, kemudian berubah pada beberapa jam berikutnya menjadi 62%, sesuai dengan perhitungan internal mereka katanya, BPN selalu menghindar jika diminta untuk menunjukkan buktinya.
Selalu saja ada alasan dari para petinggi BPN jika ditanyakan  di mana  dan siapa yang menjadi lembaga internal perhitungan suara mereka.  Bahkan seorang petinggi BPN sekelas Mardani Ali Sera pun tak tahu akan keberadaannya. Sementara Fadli Zon mengatakan jika tempat yang menjadi perhitungan internal BPN itu selalu berpindah-pindah dengan alasan demi keamanan
Hingga berita tantangan TKN Jokowi-Ma'ruf yang mempersilakan BPN untuk melihat perhitungan internal mereka dan sebaliknya TKN melihat perhitungan internal BPN tak ada jawaban. BPN tetap merahasiakan keberadaannya dan menganggap bahwa data yang mereka miliki nantinya akan digunakan sebagai barang bukti ke MK.
Melihat alasan demi alasan yang muncul seperti itu malah menimbulkan prasangka baru. Jangan-jangan memang BPN tak memiliki lembaga dan data perhitungan internal yang mendukung klaim kemenangannya itu.
podjok pawon, April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H