Sejak anak masih kecil sampai sekarang anak-anak sudah menginjak remaja, saya sebagai orang tua selalu berusaha untuk mengajak mereka belajar mengerti tentang sejarah dan peradaban manusia dengan cara mengadakan wisata edukatif yang sifatnya historis.
Saya percaya jika di sekolahnya, anak-anak sudah mengenal pelajaran tentang sejarah dan tempat-tempat dimana bangunan peninggalannya itu berada. Namun alangkah baiknya jika pengetahuan yang di dapat di sekolah tersebut ditambah dengan pengenalan secara langsung atas objek sejarahnya.
Saya beruntung karena adanya seseorang tetangga yang baik, Bu Vita namanya  yang bersedia menjadi guru les kedua anak saya semasa masih sekolah dasar di rumahnya  dengan tidak memungut biaya, yang ternyata mempunyai ide yang sama. Mengajak anak sedini mungkin untuk mengenal sejarah dan  budaya nenek moyangnya.
Pada awalnya di tahun 2011, Candi Prambanan adalah tempat yang pertama kami kunjungi. Hanya berlima saja yang pergi kesana. Saya dan kedua anak saya, Bu Vita, dan anak seorang tetangga yang kebetulan waktu itu bersedia untuk ikut dan mendapat ijin orang tuanya.
Waktu itu semua biaya masih mampu saya tanggung sendiri untuk acara tersebut. Transportasi dengan bus Transjogja dan tiket masuk candi belum semahal seperti sekarang, jadi tidak begitu berat diongkosnya.
Rupanya acara yang pertama ini cukup menarik minat anak-anak yang lain yang juga ikut les gratis di rumah Bu Vita. Termasuk juga orang-orang tuanya juga ingin ikut jika ada acara wisata yang edukatif berikutnya.
Setelah candi Prambanan, wisata edukatif berikutnya , masih di tahun 2011, adalah ke candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah. Pesertanya ternyata banyak hingga kami harus patungan untuk menyewa minibus dan membeli tiketnya.
Sayang sekali untuk kedua acara wisata ke candi Prambanan dan Borobudur ini saya tidak memiliki dokumentasinya.
Melihat antusias anak-anak dan adanya dukungan dari para orang tua terhadap wisata edukatif seperti itu maka untuk untuk tahun berikutnya saya dan Bu Vita mengagendakan  untuk wisata ke Museum Sangiran di Sragen Jawa Tengah.
Pada tahun 2012, saat anak-anak sekolahnya libur,  acara wisata edukatif  ke Sangiran itu bisa terwujud. Satu buah minibus kami sewa untuk mengantarkan ke objek tujuan wisata ini. Tentu saja biaya transportasinya adalah dengan cara patungan.