Saking kebeletnya pingin jadi lelaki macho dihadapan isterinya, Purnomo lalu mencari jalan pintas mendatangi  Ki Sarijo untuk meminta ramuan viagra ajaib. Beruntung ketika datang ke rumahnya Ki Sarijo bisa bertemu dengannnya.
Di ruang tamu rumah Ki Sarijo, Purnomo lalu menuturkan maksud kedatangannya. Ki Sarijo mengangguk-angguk saja dan kemudian masuk ke ruangan dalam.
Ketika keluar lagi Ki Sarijo sudah membawa 3 buah pil yang dimaksud dan sebuah gelas kaca  serta sebuah sendok yang kecil. Ketiga pil tersebut lalu diberikan kepada Purnomo.
Untuk membuktikan kehebatan viagra ajaib buatannya, Ki Sarijo lalu menyuruh Purnomo untuk meminum satu buah pil. Tanpa ragu Purnomo lalu melakukannya. Setelah diminum Purnomo, lalu Ki Sarijo memukul sebuah gelas dengan sendok sehingga mengeluarkan bunyi "ting".
Ajaib sekali akibatnya. "Burung Cucakrowo"milik Purnomo lalu bangun berdiri dengan tegapnya. Dibiarkannya kondisi seperti itu oleh Ki Sarijo yang malah mengajaknya bercakap-cakap sampai hampir satu jam lamanya.
Setelah hampir satu jam bercakap-cakap, Ki Sarijo lalu membunyikan lagi gelasnya sebanyak 2 kali. Mendengar suara "ting" sebanyak 2 kali, dengan perlahan lemas-lah "burung cucakrowo" milik Purnomo.
Dengan tersenyum Ki Sarijo kemudian memberikan gelas kecil beserta sendoknya itu kepada Purnomo. Â Setelah mengucapkan terima kasih dan memberi "imbalan" secukupnya, Purnomo lalu pamit untuk pulang.
Ditengah perjalanan, Purnomo  rupanya masih merasa penasaran akan kemustajaban obat viagra buatan Ki Sarijo. Diambilnya sebutir dan diminumnya. Kemudian dibunyikannya sekali gelas kecil itu. Ternyata pengaruhnya tetap saja seperti saat berada di rumah Ki Sarijo. "Wow, sungguh luar biasa !"  begitu kata Purnomo dalam hati.
Pada malam harinya, dengan tubuh yang harum dan badan yang segar Purnomo memberi kode untuk berhubungan badan kepada Wuryani isterinya. Gayung bersambut, Wuryani tampaknya juga bersemangat menjawab ajakan suaminya itu.
Sembari menunggu Wuryani yang tengah mandi dan entah melakukan apa lagi, Purnomo lalu meminum pil viagra buatan Ki Sarijo yang hanya tinggal satu dan tak lupa memukul  gelas dengan sendoknya sekali, "Ting"!
Sambil bersiul-siul Purnomo lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. Tak berapa lama kemudian terdengar langkah-langkah Wuryani  yang tampaknya segera memasuki kamar mereka. Â