Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Politik

Puisi Doa Neno yang Mengkafirkan Jokowi

24 Februari 2019   07:38 Diperbarui: 24 Februari 2019   12:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Melihat acara Munajat 212 secara keseluruhan, saya yakin-seyakin yakinnya bahwa itu adalah kegiatan kampanye terselubung yang bersembunyi dibalik kedok kegiatan keagamaan. Dilihat dari yang datang dan mengisi acaranya saja sudah tampak jelas bahwa ini adalah kegiatan kampanye dari pendukung paslon capres 02.

Pun demikian pula dengan puisi yang dibacakan Neno Warisman pada acara tersebut jelas bernuansa politis. Neno yang membaca puisi dengan melihat layar handphone (hp) karena puisinya panjang dan mungkin Neno sendiri tak hapal,  jelas menunjukkan keinginannya agar pada pilpres kali ini yang menjadi jagoannya akan memenanginya.

Sayangnya dalam sepenggal puisi itu ada yang dapat diartikan bahwa Neno melihat panggung politik pemilihan presiden ini mirip dengan Perang Badar.

Dimana dia memposisikan pasangan capres 01 dan pendukungnya sebagai  lawan yang harus dilawan mati-matian, seperti jamannya Rasulullah SAW saat perang Badar. Dari penggalan puisi tersebut dapat diartikan bahwa Neno secara tak langsung  telah mengatakan  bahwa Jokowi dan Ma'ruf Amin serta pendukungnya adalah orang kafir.

Sungguh tak habis pikir, darimana ide yang sinting itu bisa muncul. Padahal sudah jelas bahwa Jokowi sebelum menjadi presiden itu sudah menunaikan ibadah haji. Artinya sudah komplit rukun Islamnya. Sedangkan Kyai Haji  Ma'ruf Amin adalah seorang ulama Islam bahkan ketua MUI pusat. Lha koq malah dikafir-kafirkan!

Sampai sejauh itukah agama dipolitisir demi memuaskan hasrat politik sekelompok orang dibawah bendera bernafaskan keislaman. Miris!!!

Podjok pawon 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun