Mohon tunggu...
Jati Kumoro
Jati Kumoro Mohon Tunggu... Wiraswasta - nulis di podjok pawon

suka nulis sejarah, kebudayaan, cerpen dan humor

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Badai Bulan September

10 September 2015   20:18 Diperbarui: 10 September 2015   20:38 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat puluh tahun telah berlalu

Di akhir September yang kelabu

Dimulai dengan terbunuhnya beberapa serdadu

Juga seorang putri yang manis dan lucu

 

Sejak itu

Pembalasan yang  keji terus berlangsung

Ada yang ditusuk

Ada yang ditikam

Ada yang dipenggal

Ada pula yang harus berakhir di moncong senapan

 

Tatanan  telah berubah

Berubah pula akibatnya

Anak-anak bangsa yang tak terlibat

Harus menanggung dosa orang tua atau kerabat

 

Yang sudah terlanjur berada dinegeri sahabat

Enggan pula untuk pulang

Jika hanya untuk menyerahkan jiwa

Menyerahkan nasib pada rejim yang baru berkuasa

 

Tiga puluh tahun menderita

Tanpa pernah paham akan kejadian yang sebenarnya

Terbelenggu segala kemerdekaannya

Terampas sebagian masa depannya

 

Luka sejarah tetaplah luka

Tetap meninggalkan bekas yang menyakitkan

Menorehkan sejarah yang kelam

Sejarah pembantaian manusia

 

Mari kita kubur dalam-dalam

Segala apa yang pernah terjadi

Kita songsong masa depan bangsa

Dengan bergandeng tangan, seia sekata.

 

 

podjok pawon, September 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun