Mohon tunggu...
Jason Andrew
Jason Andrew Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Have a nice day!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Orang Kehilangan Motivasi, Adakah yang Bisa Seorang Pemimpin Lakukan?

30 Juli 2021   18:31 Diperbarui: 30 Juli 2021   23:24 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Don't be afraid. Be focused. Be determined. Be hopeful. Be empowered. -Michelle Obama

Kutipan diatas hanyalah satu kutipan terkenal dari ratusan kutipan lainnya dari Michelle Obama, yang tak lain adalah wanita Afrika-Amerika pertama yang dijuluki "First Lady of the United States" dari 2009 hingga 2017. 

Istri dari mantan presiden Amerika Serikat, Barack Obama ini telah menjadi bagian dari budaya populer. Dimana pada Mei 2006, Majalah Essence mencatat nama Michelle Obama diantara "25 Perempuan yang paling menginspirasi dunia". Ia kerap kali mengunjungi tempat penampungan tunawisma dan dapur umum, mengirim perwakilan ke sekolah dan menganjurkan pelayanan publik.

Satu hal yang paling berkesan dari Michelle tak lain adalah MOTIVASI atau yang biasa dikenal juga dengan empowerment. Beliau dikenal selalu memotivasi wanita-wanita muda dan juga membagikan pengalamannya, sehingga menjadikannya seorang role-model bagi banyak orang.

Sikap Michelle, bisa dikaitkan dengan sifat seorang pemimpin sebagai "Relationship Builder". Seorang pemimpin yang ideal HARUS bisa memotivasi pengikutnya maupun sekelilingnya. Memotivasi bukan hanya bisa dilakukan melalui kata-kata saja! Namun, memotivasi bisa juga dilakukan dengan tindakan. Seperti saat di kantor contohnya, seorang bos yang memberikan bonus insentif ataupun hari cuti tambahan bagi karyawan dengan performa baik. 

Employee Motivation in the Workplace | thebalancecareers.com               
        googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});
Employee Motivation in the Workplace | thebalancecareers.com googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-412');});

A leader takes people where they want to go. A great leader takes people where they don't necessarily want to go, BUT ought to be. -Rosalynn Carter

Pada titik tertentu, setiap pemimpin pasti telah atau akan berurusan dengan orang  yang kehilangan motivasi. Biasanya, seseorang dapat kehilangan motivasi karena ia tidak mendapatkan penghargaan atau pengakuan apapun saat mereka melakukan sesuatu dengan usaha yang lebih dibandingkan yang lain. Atau juga mereka merasa mendapatkan hal yang sama, dengan orang lain yang melakukan hal lebih sedikit. 

Saat membicarakan motivasi dalam konteks sebuah perusahaan atau organisasi, pasti yang selalu terpikir adalah motivasi berupa material bukan? Seperti uang ataupun insentif contohnya. Namun tahukah kamu? Motivasi adalah tantangan yang lebih kompleks yang tidak dapat ditangani hanya dengan memberi seseorang lebih banyak uang ataupun lebih banyak bonus!

Riset menyatakan bahwa banyak pemimpin telah menemukan bahwa menciptakan lingkungan di mana orang merasa dihargai dan dihormati lebih penting untuk motivasi tinggi daripada meningkatkan upah.

Leaders must be close enough to relate to others, but far enough ahead to motivate them. -John Maxwell

Motivation

Jadi apakah sebenarnya motivasi itu? menurut buku (The Leadership Experience, Richard L. Daft; 2018), motivasi adalah kekuatan baik internal maupun eksternal seseorang yang membangkitkan antusiasme dan ketekunan untuk mengejar tindakan tertentu. Didalam perusahaan, motivasi menjadi hal penting loh! Motivasi dapat mempengaruhi produktivitas semua orang. Sehingga, seorang pemimpin seharusnya memberikan motivasi untuk pengikutnya untuk mencapai visi dan tujuan organisasi.

Salah satu bentuk motivasi yang dapat diberikan oleh seorang pemimpin adalah REWARDS, atau lebih dikenal dengan penghargaan. Menurut seorang penulis, Richard L. Daft mengatakan bahwa penghargaan atau imbalan dapat dalam berupa intrinsik atau ekstrinsik, dimana setiap tipe rewards diharapkan bisa memenuhi kebutuhan. 

Team Work | project-management.com
Team Work | project-management.com

Intrinsic Rewards

Penghargaan yang bersifat intrinsik berasal dari kepuasan dan kenikmatan yang diterima seseorang dalam melakukan tindakan tertentu. Berikut adalah beberapa contoh intrinsic rewards yang biasa diberikan di kantor.

  1. Job Perks seperti waktu kerja yang fleksibel, jam kerja mingguan lebih pendek, maupun proyek yang lebih menarik.
  2. Pujian dan Pengakuan dari atasan maupun lingkungan kerja.
  3. Kepercayaan. Dimana saat seorang pemimpin memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk melakukan sesuatu hal.

Extrinsic Rewards

Penghargaan tipe ini mungkin kamu lebih familiar! penghargaan ekstrinsik adalah penghargaan yang diberikan oleh seseorang seperti bos, manajer, maupun supervisor. Dibawah ini ada beberapa contoh extrinsic rewards yang mungkin kamu ketahui.

  1. Bonus. Bonus karyawan merupakan hadiah berupa uang yang dibayarkan perusahaan, yang nilainya ditentukan berdasarkan pada kinerja karyawan.
  2. Hadiah. Hadiah bisa diberikan kepada karyawan sebagai bentuk rasa terima kasih perusahaan kepada karyawan atas kontribusinya dalam perusahaan.
  3. Promosi. Tipe rewards ini adalah yang sangat diinginkan sesorang karyawan pada umumnya. Namun untuk meraihnya, seorang karyawan harus bisa menunjukan bahwa dirinya tepat untuk menerima promosi. Betul bukan?
  4. Kenaikan Gaji. Kenaikan gaji bisa dilakukan secara periodik, yang biasanya mengikuti kenaikan upah minimum yang ditetapkan pemerintah setiap tahun, atau berdasarkan kebijakan perusahaan sendiri.

Nah! Pasti sekarang sudah familiar kan dengan jenis-jenis motivasi yang bisa diberikan jika seseorang kehilangan motivasi dalam bekerja. Ada penghargaan instrinsik, ada penghargaan ekstrinsik pula. Kalau kamu kehilangan motivasi, motivasi manakah yang kamu inginkan? ATAU 

Jika sebagai pemimpin, motivasi apakah yang akan kamu berikan? Bagikan pendapatmu di kolom komentar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun