Saat semua orang membahas tentang kepemimpinan, SEMUA pasti membahas sifat seorang pemimpin, bagaimana cara memimpin, bagaimana menjadi pemimpin yang baik, dan masih banyak lagi.Â
Tapi, Pernahkah kita membahas tentang pengikutnya? Padahal seorang pemimpin tidak bisa disebut pemimpin apabila tidak memiliki pengikut.
Dengan pendekatan yang sama seperti seorang pemimpin, seorang pengikut perlu juga memiliki karakteristik yang baik. Coba bayangkan! Sebuah tim olahraga, tetapi hanya kapten-nya yang bermain dengan baik. Apakah mereka bisa memenangkan pertandingan? tentu tidak.Â
Sama dengan pemimpin di perusahaan. Jika hanya bos atau manajer yang bisa memimpin dengan baik, tapi yang dipimpin berkarakteristik buruk. Apakah yang terjadi? Tentu saja mereka akan gagal. Kira-kira seperti itulah konsepnya mengapa pengikut sama pentingnya dengan seorang pemimpin.
Followership does not mean changing the rank of followers but changing their response to their rank, their response to their superiors and to the situation at hand. -Barbara Kellerman
Untuk mencapai hubungan yang efektif, pengikut harus menyadari kemampuan masing-masing. Semua orang harus aktif! Mengapa? Karena jika para pengikut adalah pengikut aktif, mereka bisa menjadi pemikir yang baik yang membantu tim nya dan pemimpin-nya sendiri.
Saat menjadi seorang pengikut, ada 2 hal penting yang kita perlu tunjukkan. 2 hal itu adalah berpikir kritis (Critical Thinking)Â dan perilaku aktif (Active Behavior).Â
Critical Thinking
Pemikiran kritis adalah di mana pengikut memperhatikan apa yang terjadi di sekitarnya, dan apa yang dibutuhkan tim untuk mencapai hasil mereka bersama-sama.Â
DAN mereka harus mempunyai prinsip bahwa "Ini bukan tentang masing masing orang, tetapi ini tentang tujuan tim dan tujuan bersama"