Kemajuan teknologi saat ini membawa berbagai dampak dalam kehidupan sehari hari. Berkembang pesatnya jaman membuat kita menjadi tergantung terhadap teknologi dalam kehidupan sehari hari untuk memudahkan dalam berkomunikasi atau yang lainnya. Tetapi kemajuan ini juga memiliki berbagai dampak negative yang dapat menghancurkan kehidupan seseorang.
Salah satunya adalah penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab. Facebook, twitter, instragam dan yang lainnya dibuat untuk membagi berbagai tulisan atau foto pribadi terhadarp khalayak public. Atau masyarakat di media sosial  yang disebut sebagai "Netizen".
Tetapi hal ini dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoax(kebohongan), kebencian dan penipuan. Berita hoax dapat tersebar cepat karena tingkat penetrasi pengguna internet di Indonesia yang tinggi, mencapai 132 juta pengguna pada 2016 menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Berita hoax yang menyebar di tengah tengah masyarakat lewat media sosial atau portal portal berita, menimbulkan keresahan dan rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap beberapa pihak termasuk pemerintah.
Kemunculan hoax ini mengundang berbagai kontroversi di berbagai kalangan netizen sehingga menimbulkan keributan di dunia maya. Selain itu, hal ini bisa berdampak sangat fatal terhadap kehidupan sehari hari di masyarakat jika mengandung Sara dan Politik.
Berita hoax sekarang ini sudah dibuat sedemikian rupa agar menyerupai dan terkesan seperti berita yang sebenarnya. Dilengkapi dengan berbagai foto, data, dan keterangan yang membuat seolah olah itu adalah fakta dan benar adanya.
Peran netizen juga sangat berpengaruh terhadap penyebaran berita hoax ini, kurangnya kecermatan dan ketelitian dalam membaca sebuah artikel atau berita di media sosial akan memperparah keadaan yang ada. Budaya orang Indonesia yang bangga ketika mereka dapat menyebarkan berita pertama kali, tanpa mengetahui kebenaran dari berita tersebut juga menjadi salah satu penyebabnya .
Selain itu, kemunculan berita hoax ini juga disebabkan oleh beberapa pihak yang ingin membuat situasi menjadi kacau dan mengambil keuntungan dari hal ini .
Pemerintah harusnya sudah mulai serius menangani masalah penyebaran berita hoax ini. Biar hanya terjadi di media sosial tetapi dapat menimbulkan keributan dan permasalahan yang serius dalam kehidupan sehari hari. Revisi UU ITE yang baru saja berlaku sebenarnya dapat menjadi landasan hokum untuk menjerat, tidak hanya pembuat berita hoax tetapi juga mereka yang menyebarkannya. Kurangnya sikap pemerintah dalam menanggapi keseriusa masalah ini membuat maraknya berita hoax yang tersebar di berbagai media sosial.
Tak hanya itu, masifnya penyebaran hoax harus menjadi pelajaran bersama, termasuk industry media massa. Begitu memalukan ketika beberapa media massa menjadi arus utama dalam rantai penyebaran hoax.
Ahli komunikasi dari Universitas Indonesia, Muhammad Alwi Dahlan mengatakan bahwa hoax atau kabar bohong merupakan kabar yang sudah direncanakan oleh penyebarnya tersebut . "Hoax merupakan manipulasi berita yang sengaja dilakukan dan bertujuan untuk memberikan pengakuan atau pemahaman yang salah" ujar Alwi di Jakarta.