Mohon tunggu...
Jason RicoNathaniel
Jason RicoNathaniel Mohon Tunggu... Atlet - Available

Beginning.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN FPB UKSW - Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Pembuatan Kompos dan Peduli Lingkungan di Dusun Banaran

20 November 2023   10:14 Diperbarui: 20 November 2023   11:20 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Pertanian dan Bisnis dari Universitas Kristen Satya Wacana (FPB UKSW) telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sumberejo Kabupaten Magelang yang dimulai dari tanggal 20 Oktober 2023 hingga 20 November 2023 yang didalamnya terdapat 7 kelompok yang menempati dusun yang berbeda namun ada satu dusun yang terdapat dua kelompok. Kelompok 2 menempati Dusun Banaran dan berada dirumah Bapak Ikhsan selaku pendamping lapangan yang didalamnya terdiri dari Brillian Alejandro Recito (522020012), Fadel Annand Ilham Amirdha (522020034), Muhammad Rifa'I (522020040), Nadia Desinta Maharani (522020048), Jason Rico Nathaniel Mellu (522019048) dan Thenylien Pinike Rumwaropen (522023702) serta dibimbing oleh Dosen Dr. Tinjung Mary Prihtanti, S.P., M.P

Kelompok 2 KKN FPB UKSW memimiliki empat program kerja dengan tema peduli lingkungan yaitu Pengelolaan sampah pertanian kepada petani, Pelatihan Teknik penanaman hidroponik sederhana dari botol bekas kepada anak-anak MI (Madrasah Ibtidaiyah) kelas 3 SD hingga 6 SD, Pelatihan membuat kerajinan atau mainan dari kardus kepada anak-anak RA,kelas 1 SD dan 2 SD serta Pelatihan terkait jenis-jenis sampah kepada anak-anak kelas 3 SD hingga kelas 6 SD dan warga Dusun Banaran.

Produk Olahan Komposter Aerob/Dokpri
Produk Olahan Komposter Aerob/Dokpri

Program pengelolaan sampah pertanian kepada ini sangat berguna kepada petani di Dusun Banaran ini karena banyak sampah organic yang tidak dimanfaatkan oleh petani setempat sehingga dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu mengolah sampah organic melalui komposter. 

Alat dan bahan yang digunakan juga cukup mudah ditemukan seperti ember bekas yang digunakan sebagai wadah dari komposternya dan juga telah diberi lubang sebagai saluran untuk pembuangan udara dan lubang untuk kran dari hasil pupuk organik cairnya nanti, paralon digunakan untuk saluran pembuangan udara dan juga sebagai tumpuan dari saringan yang dibuat dari rangkaian paralon T dan L, kran air digunakan sebagai tempat keluarnya hasil dari komposter tersebut, saringan antara sampah organic dan hasil dari komposter tersebut terbuat dari tutup ember bekas yang telah diberi lubang. Ketika semuanya sudah dirangkai, dimasukkan sampah organic yang telah dipotong halus kemudian dicampurkan EM4 dan molase yang telah dicampurkan air setelah itu ditunggu selama 5 minggu untuk menghasilkan pupuk organic cair.

Program Hidrponik Sederhana/Dokpri
Program Hidrponik Sederhana/Dokpri

Program pelatihan teknik penanaman hidroponik sederhana dari botol bekas kepada anak-anak MI ini bertujuan untuk berbudidaya tanaman itu tidak selalu harus di lahan namun juga bisa menggunakan bahan bekas seperti botol yang menggunakan teknik hidroponik. Dengan berbudidaya tanaman secara hidroponik, kita dengan mudah memantau pertumbuhan tanaman, tanaman jarang terserang hama dan penyakit serta dapat dilakukan dalam segala musim. Bahan dan alat yang digunakan juga mudah didapat seperti botol platik bekas sebagai wadah dari hidroponiknya, gunting atau cutter untuk memotong botol bekas, solder listrik untuk membuat lubang pada botol bekas, kain flanel untuk penghantar nutrisi dari bagian bawah ke benih tanaman, nutrisi hidroponik yang terdiri dari A&B Mix, arang sekam serta benih tanaman yang akan digunakan.

Program Membuat Kerajinan Dari Kardus Bekas/Dokpri
Program Membuat Kerajinan Dari Kardus Bekas/Dokpri

Program pelatihan membuat kerajinan atau mainan dari kardus kepada anak-anak RA dan MI ini bertujuan agak meningkatkan kreatifitas dari anak-anak serta mengenalkan bentuk bangun datar. Kelompok 2 membuat dua kelompok yang terdiri dari membuat bingkai bangun datar untuk anak-anak RA dan kelas 1 SD serta membuat puzzle untuk kelas 2 SD. Bahan dan alat yang digunakan untuk membuat bingkai bangun datar sangat mudah dijangkau seperti kardus bekas sebagai bingkai dari kerajinan yang dibuat,gunting untuk memotong kardus bekas dan bangun datar,pensil dan penggaris untuk membuat bentuk bangun datar dan lem untuk menempel bangun datar yang sudah digunting. Untuk membuat puzzle, bahan dan alat juga mudah didapat seperti kardus bekas sebagai bingkai serta alas dari puzzle yang digunakan, kertas yang di print gambar symbol sila Pancasila dan burung garuda yang digunakan sebagai gambar dari puzzle, gunting untuk memotong kardus bekas dan lem untuk untuk menempel symbol Pancasila pada kardus.

Bimbingan Memilah Sampah/Dokpri
Bimbingan Memilah Sampah/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun