Terakhir, walaupun dalam penyelesaian masalah pasti mengalami kesulitan atau kendala, NATO tetap dengan tegas tidak ingin mengambil resiko berupa penggunaan kekuatan militer untuk berperang dalam menyelesaikan permasalahan di perbatasan Rusia-Ukraina. Bagi NATO, penggunaan kekuatan militer secara berlebihan untuk berperang akan menimbulkan krisis yang berkepanjangan pada setiap sektor (seperti membebani perekonomian negara-negara anggota NATO itu sendiri dan sebagainya). Jadi, langkah yang tepat bagi NATO untuk membantu menyelesaikan konflik politik di perbatasan Rusia-Ukraina yaitu menggunakan jalur diplomatik berupa dialog dan negosiasi.
Penulis : Jason Fernando (Hubungan Internasional, Universitas Kristen Indonesia)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H