Nama lengkapnya adalah William Ralph Dean dan biasa dipanggil “Dixie” Dean. Siapa dia? Rasanya kurang terkenal ya, he he ….Dia adalah salah seorang striker top pada masanya yang pernah ada di Inggris dan berasal dari klub Everton. Sayapun sebelumnya tidak mengetahuinya sama sekali.
Pada waktu saya berkunjung ke markas Everton di Goodison Park Liverpool beberapa tahun yang lalu, saya melihat ada patung di depan stadion dengan sedikit keterangan di bawah patung tsb dan juga di dinding di belakangnya. Disitu tertulis prestasi dari “Dixie” Dean yang menurut saya memang fenomenal. Berapa goal yang pernah di cetak oleh CR7 ataupun Messi di pertandingan liga Spanyol ataupun liga Inggris dalam satu musim yang tidak termasuk liga Champions, Copa Del Rey dll? Paling hebat hanyalah 50 goal dalam satu musim. Tapi berapa goal yang bisa dicetak oleh “Dixie” Dean dalam satu musim kompetisi ? Luar biasa. Dia bisa mencetak goal sebanyak 60 goal dalam 39 pertandingan pada musim kompetisi 1927-1928. Selama kariernya “Dixie” Dean mencetak 377 goal dalam 431 pertandingan.
Saya sempat bertanya kepada salah seorang yang saya temui di Liverpool yang ternyata adalah salah seorang pendukung fanatik Everton. Dia sangat bangga dengan “Dixie” Dean walaupun prestasi klub nya sendiri tidaklah hebat. Sebaliknya dia sangat membenci klub Liverpool yang merupakan musuh bebuyutan Everton. Begitulah rata-rata orang2 Inggris yang saya temui di sana. Mereka selalu mempunyai team favourite sejak mereka muda dan tidak mudah digoyahkan walaupun team favourite mereka kalah ataupun prestasinya tidak bagus. Bahkan pada waktu saya pergi ke Gereja yang berada persis di depan Stadion Anfield (markas Liverpool) saya juga ngobrol dengan pendeta di Gereja tsb yang ternyata adalah pendukung klub Bolton Wanderers dan dia sangat nyambung untuk diajak bicara masalah sepak bola. Dalam hati saya tertawa geli, karena pendeta ini masih sempat-sempatnya mikirin bola, he he ….. dan bukannya mikirin jemaat nya yang isinya cuma sedikit dan juga sudah tua semuanya (cuma saya yang masih muda saat itu di gereja dan membuat mereka terheran-heran, he he….).
Belajar dari para pendukung klub-klub liga Inggris termasuk Everton seperti digambarkan pada alinea diatas yang terus mendukung team kesayangannya apapun hasil pertandingannya, marilah kita tetap mendukung team kesayangan kita masing-masing baik di klub Indonesia maupun Internasional dengan cara-cara yang baik dan sehat.
Tuhan memberkati.
Jason Nehemiah
Catatan :
Saya pernah upload tulisan ini beberapa tahun yang lalu, tapi saya upload kembali karena tulisan ini hilang dari daftar tulisan saya sejak adanya Kompasiana baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H