Bebek Songkem merupakan salah satu makanan ciri khas dari pulau madura, lebih tepatnya yaitu Kabupaten Sampang. Sesuai dengan namanya, bahan utama dari makanan ini yaitu adalah bebek yang memiliki bentuk seperti orang sedang sungkem.Â
Melansir dari laman warisanbudaya.kemdikbud.go.id, keistimewaan dari hidangan ini adalah cara pengelohannya, hidangan ini akan dikukus sehingga rendah kolestrol dan lemak.Â
Secara historis bebek songkem dahulunya merupakan bentuk hormat masyarakat madura terhadap kiai mereka. Setiap desa madura pasti memiliki kiai yang menjadi sesepuh di desa tersebut dan mengajari anak-anak mengaji.Â
Saat seseorang datang berkunjung ke rumah kiai tersebut untuk melakukan songkeman (sungkem), mereka akan membawa bebek sengkom tersebut untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh. pengolahan bebek songkem yaitu membersihkan daging bebek terlebih dahulu kemudian melumuri bebek tersebut dengan perbumbuan dasar berupa garam, bawang putih, bawang merah, cabai, dan rempah-rempah lainnya.Â
Setelah bebek di bumbui secara merata kemudian daging bebek di bungkus menggunakan daun pisang dan melakukan pengkukusan selama tiga sampai empat jam.
Pengkukusan Bebek Songkem memhabiskan waktu yang lama memiliki tujuan untuk agar daging dari Bebek tersebut empuk dan bumbu-bumbu dapat meresap ke Bebek tersebut. Bebek Songkem tidak di kukus menggunakan air, melainkan diletakkan di atas belahan batang pisang yang memiliki tujuan untuk menghasilkan uap air yang memberikan aroma khas pada daging Bebek Songkem tersebut.Â
Saat proses pengkukusan pastikan posisi leher dan kepala bebek ditekuk menunduk sehingga menyerupai posisi orang sedang sungkem. Bebek Songkem biasanya disajikan dengan sambal dan lalapan. Bebek songkem sendiri memiliki rasa yang guruh dan pedas.