Mohon tunggu...
Jasmine Aprilia
Jasmine Aprilia Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa semester dua S1 Farmasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BBK Kampung Emas 2.0 : Perwujudan Cita-cita Menuju Kota Surabaya Zero Stunting pada tahun 2023

31 Desember 2023   10:40 Diperbarui: 31 Desember 2023   10:41 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelaksanaan Games Ranking 1 terkait materi Gizi Seimbang, dokpri

Stunting merupakan kondisi terjadinya gangguan pertumbuhan pada balita yang disebabkan oleh kekurangan asupan nutrisi dalam jangka waktu yang cukup lama. Akibat dari stunting adalah tinggi badan yang kurang dari standar usia saat itu.  Hingga saat ini, stunting merupakan salah satu permasalahan gizi utama pada balita di Indonesia, dengan menduduki peringkat ke- 4 stunting di dunia pada tahun 2017 menurut WHO. Di Indonesia sendiri, kejadian stunting telah mengalami penurunan dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Meskipun begitu, prevalensi stunting ini masih tergolong pada kategori tinggi menurut WHO (> 20 %). Sedangkan untuk Kota Surabaya sendiri telah mencapai angka prevalensi terendah di Indonesia menurut data SSGI 2022, yaitu sebesar 4,8%. Pencapaian tersebut merupakan hal yang baik, namun masih perlu dilakukan program dengan tujuan mencapai zero stunting pada tahun 2023 di Kota Surabaya. Dengan harapan bahwa seiring terjadinya penurunan prevalensi di Kota Surabaya, maka prevalensi secara nasional juga akan menurun. 

Untuk mewujudkan Surabaya zero stunting, Pemerintah Kota Surabaya mengadakan program dengan membentuk kerjasama untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah kegiatan KKN BBK Kampung Emas 2.0 yang merupakan bentuk kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Universitas Airlangga serta berbagai stakeholder di lingkup kelurahan lainnya yang ada di Kota Surabaya. Kegiatan Kampung Emas ini melibatkan sebanyak 459 mahasiswa yang tersebar di 153 kelurahan, salah satunya adalah Kelurahan Sukolilo Baru. Kegiatan Kampung Emas ini juga merupakan sarana untuk mewujudkan SDG (Sustainable Development Goals) yang diintegrasikan dalam bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat setempat. Kegiatan KKN BBK Kampung Emas 2.0 mengusung tiga program unggulan untuk menurunkan prevalensi terjadinya stunting di Kota Surabaya, program-program tersebut antara lain : 

  1. SBCC-Bestiez

Social Behavior Change Communication atau SBCC adalah kegiatan edukasi tentang cara mengubah gaya dan pola makan serta manajemen kesehatan mental ibu hamil. Hal ini berkaitan dengan hasil penelitian dimana salah satu faktor penyebab dari stunting adalah rendahnya pengetahuan orangtua. Terlebih lagi jika pengetahuan tersebut terkait dengan pola makan, dimana gizi yang baik didapat dari pola makan yang baik dan benar. Jika pola makan tidak baik, besar kemungkinan bahwa gizi tidak tercukupi. Maka perlu diadakan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi kesehatan ibu hamil. Di sisi lain, dengan adanya manajemen kesehatan mental, diharapkan bahwa dapat membantu ibu hamil dalam mencapai kecukupan gizi yang dibutuhkan sehingga stunting dapat dicegah. Kegiatan ini diselenggarakan dengan mengadakan kerjasama antara Mahasiswa dengan TPK dan Kader kesehatan setempat untuk mengadakan edukasi kepada ibu hamil dan calon pengantin dengan media kreatif. 

Dengan begitu, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan calon pengantin sebagai peserta tentang pentingnya gizi seimbang serta kesehatan mental yang baik. Kegiatan SBCC-Bestiez di Kelurahan Sukolilo Baru dilaksanakan dengan mengadakan edukasi oleh Puskesmas Kenjeran. Peserta dari kegiatan ini diberikan kertas pre-test dan post-test terkait materi yang disampaikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil dan calon pengantin sebelum dan setelah diadakannya edukasi. Selain itu, diadakan juga games bertema “Ranking 1” tentang materi yang telah sebelumnya. 

Pelaksanaan Games Ranking 1 terkait materi Gizi Seimbang, dokpri
Pelaksanaan Games Ranking 1 terkait materi Gizi Seimbang, dokpri

Pelaksanaan SBCC-bestiez ini diharapkan dapat mencegah stunting melalui pengetahuan yang telah didapatkan. Adapun media - media pendukung dari kegiatan SBCC-Bestiez adalah poster edukasi dari Gizi Seimbang, Laduni, dan Pencegahan Obesitas. 

  1. Formulasi Pangan Beriman 

Protein merupakan salah satu sumber gizi penting yang berfungsi menunjang tumbuh kembang. Dengan begitu, pemenuhan protein merupakan salah satu upaya untuk mencegah stunting. Formula Pangan BERIMAN (Beragam, Seimbang, Berbasis Hewani) merupakan kegiatan modifikasi menu berbasis protein hewani yang diolah menjadi menu makan menarik dan bergizi. Adapun protein yang dipilih adalah protein yang tersedia melimpah pada kelurahan tempat pelaksanaan Kampung Emas, dalam hal ini Kelurahan Sukolilo Baru. Formula Pangan Beriman juga mendukung program DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting yang telah dilaksanakan oleh BKKBN. Dalam pelaksanaannya di Kelurahan Sukolilo Baru, protein yang terpilih adalah Ikan Gulama yang kemudian dijadikan menu ROLAMA atau Rolade Ikan Gulama. Mahasiswa juga melakukan demonstrasi berbentuk video pembuatan serta pembagian leaflet dan tester makanan yang telah dibuat. Hasil dari modifikasi menu makanan ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sehingga dapat dikonsumsi. Dengan begitu, modifikasi menu BERIMAN ini juga dapat meningkatkan gizi ibu hamil dan calon pengantin.

leaflet-kel-70-71-6590df24c57afb2a58430d12.png
leaflet-kel-70-71-6590df24c57afb2a58430d12.png
  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun