Gangguan kepribadian narsistik atau yang biasa dikenal NPD (Narsistic Personality Disorder) merupakan kondisi dimana seseorang merasa bahwa dirinya memiliki hak istimewa, lebih unggul dari orang lain, dan selalu ingin mendapatkan pujian dari orang yang ada di sekitarnya. Orang yang menderita NPD cenderung berambisi untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan. Bahkan pada beberapa kasus tertentu, penderita NPD tidak segan-segan melakukan perilaku negatif yang merugikan orang lain untuk memenuhi keinginannya. Meskipun begitu, penderita NPD sebenarnya merupakan sosok yang tidak percaya diri dan membutuhkan perhatian dari orang lain.
Gangguan mental NPD tidak muncul begitu saja, terdapat banyak faktor yang menjadi pemicu seseorang menderita gangguan NPD. Contohnya seperti, trauma masa lalu, kurangnya perhatian dari orang-orang terdekat, lingkungan sosial yang tidak sehat, serta perbedaan cara kerja otak dan saraf.
NPD menimbulkan banyak dampak negatif bagi kesehatan, karakter, karier, serta hubungan sosial. Salah satu dampak yang umumnya akan didapatkan oleh penderita NPD yaitu rusaknya hubungan sosial dengan orang lain. Hal ini disebabkan oleh salah satu gejala penderita NPD yaitu  berperilaku negatif sehingga merugikan orang lain yang ada disekitarnya. Beberapa contoh perilaku negatif yang biasanya dilakukan oleh penderita NPD sehingga dapat merusak hubungan sosial mereka yaitu haus akan pujian, kurangnya rasa empati terhadap orang lain, sensitivitas terhadap kritik dan masukan, perasaan superioritas atau merasa lebih unggul dari orang lain, serta rasa iri atau cemburu terhadap pencapaian orang lain.
Seseorang yang menderita NPD karena kurangnya perhatian yang ia dapatkan akan selalu merasa ingin diperhatikan oleh orang-orang yang ada di sekitarnya. Contohnya pada suatu kasus yang terjadi beberapa waktu silam, yaitu salah satu musisi tanah air yang sempat viral di media sosial  karena melakukan perselingkuhan terhadap istrinya. Sang istri menyebutkan pada media sosialnya bahwa suaminya merupakan penderita NPD. Melalui kasus tersebut, ia mendapatkan banyak hujatan dari netizen yang menganggap bahwa citra sosialnya telah rusak. Hujatan yang diberikan oleh para netizen di media sosial dapat membahayakan kondisi mental seseorang. Maka dari itu, penderita NPD yang mendapat banyak kritik dari netizen biasanya akan cenderung melakukan isolasi sosial atau perilaku mengasingkan diri dari orang-orang yang ada di sekitarnya maupun media sosial.
Beberapa penderita NPD memiliki sifat manipulatif yang biasanya digunakan untuk memanipulasi orang lain. Â Contohnya seperti memanfaatkan perasaan bersalah orang lain akan suatu keadaan yang sedang ia alami sekarang, sehingga seseorang yang menjadi target akan merasa bersalah dan memberikan kesempatan baginya agar mendapat perhatian dari orang lain. Sikap tersebut muncul dikarenakan penderita NPD memiliki rasa superioritas yang tinggi atau rasa lebih unggul dibandingkan orang lain.
Mayoritas penderita NPD tidak menyadari akan perilaku negatif yang mereka lakukan. Bahkan, gejala gangguan NPD di zaman sekarang juga sangat jarang disadari oleh masyarakat. Hal tersebut menjelaskan bahwa penderita NPD tidak sepenuhnya bersalah atas perilaku negatif yang mereka perbuat. Tidak seharusnya juga para penderita NPD mendapatkan hujatan atas perilaku buruk yang mereka lakukan. Sudah sepatutnya masyarakat yang menyadari akan gejala penderita NPD mengedukasi dan membantu dengan cara menyarankan mereka untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Dengan begitu, rusaknya hubungan sosial masyarakat yang disebabkan oleh gangguan kepribadian NPD akan berkurang.
Referensi
Â
Fadli, Rizal. (2023). Kenali Dampak Buruk Kepribadian Narsistik Bagi Kesehatan. Jakarta: Halodoc
Nurhaliza, Jieffa. (2023). Virgoun Disebut Selingkuh gegara Punya Gangguan Narsis, Penyakit Apa Itu?. Detik Health