Mohon tunggu...
Jasmine Victoria
Jasmine Victoria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Institut Teknologi Bandung

Future product designer

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harapan-Harapan Tersirat dalam Sangjit

13 Maret 2023   00:26 Diperbarui: 13 Maret 2023   10:56 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seserahan merupakan simbol keyakinan seorang calon mempelai pria terhadap keluarga calon mempelai wanita untuk bertanggung jawab dalam memberikan nafkah dan merawat istrinya dengan baik setelah menikah. Seserahan menjadi bagian penting dalam rangkaian pernikahan di berbagai tradisi, termasuk Tionghoa-Indonesia.

Tradisi lamaran adat Tionghoa khususnya Hokkien disebut Sangjit. Sangjit dilakukan oleh keluarga calon mempelai pria dengan membawa berbagai hantaran seperti pakaian, uang angpau, manisan, dan lainnya untuk diserahkan kepada keluarga calon mempelai wanita.

Pelaksanaan Sangjit umumnya dilakukan satu hingga enam bulan sebelum pernikahan pada tanggal yang dianggap baik oleh kedua keluarga. Tanggal baik biasanya ditentukan berdasarkan shio dan tanggal lahir dari pasangan yang akan menikah dan dihitung dengan membaca Tong Shu (primbon Tionghoa).

Seperti tradisi dalam kebudayaan Tionghoa pada umumnya, Sangjit pun sarat dengan berbagai simbol yang merepresentasikan harapan-harapan baik bagi kedua calon mempelai, seperti:

1. Baki hantaran berjumlah genap (berpasangan)

Umumnya baki Sangjit berjumlah 8 buah, sesuai dengan angka keberuntungan dalam budaya Tionghoa. Akan tetapi, jumlah baki hantaran tergantung pada kesepakatan kedua pihak keluarga. Tetapi, angka 4 harus dihindari karena pengucapan "si" pada angka 4 mirip dengan kematian. 

Tidak seluruh baki hantaran diterima oleh keluarga mempelai wanita. Sebagian baki akan dikembalikan kepada keluarga calon mempelai pria sebagai simbol bahwa calon mempelai wanita masih dapat berhubungan dengan keluarganya dan tidak memutus ikatan kekeluargaan.

2. Warna merah

Sumber: eastmeetsdress.com
Sumber: eastmeetsdress.com

Merah merupakan warna yang sangat erat dengan kebudayaan Tionghoa. Dalam tradisi Sangjit, warna merah biasanya dipasangkan dengan warna emas mengingat keduanya sama-sama menyimbolkan kebahagiaan dan kekayaan. Sebaliknya, warna hitam dan putih adalah warna yang harus dihindari saat prosesi Sangjit.

3. Shuangxi

Sumber: vecteezy.com
Sumber: vecteezy.com

Shuangxi merupakan simbol keberuntungan bagi pasangan dalam pernikahan. Shuangxi yang secara harafiah berarti kebahagiaan ganda sering ditemukan pada kartu undangan, angpao, dekorasi ruangan, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun